Plafon Gereja MKK Ambrol Diduga karena Rembesan Air Hujan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Atap plafon ambrol di Gereja Maria Kusuma Karmel (MKK) Kembangan Jakarta Barat diduga diakibatkan rembesan air hujan yang menyerap ke material.
Salah satu tim renovasi Gereja MKK, Vincent di lokasi kejadian, Minggu (19/1), menjelaskan dugaan penyebab ambrolnya plafon gereja tersebut karena material gipsumnya sudah tidak kuat menahan rembesan air.
"Materialnya gipsumnya sendiri sudah tidak kuat menahan rembesan air hujan sehingga makin lapuk dan akhirnya ambrol," ujar Vincent.
Sebelum peristiwa atap ambrol, pihak Gereja MKK tengah melakukan renovasi dengan membongkar bagian plafon ruang ibadah jemaaat di lantai 1.
Pembongkaran sudah berlangsung sejak September 2019 dan berlangsung secara bertahap.
Vincent mengatakan seluruh genteng di gereja tersebut sudah selesai terpasang. Hanya, tinggal sebagian plafon yang belum dibongkar dan dipasang.
"Kalau genteng ini sudah semua, kalau plafon memang masih tahap dibongkar, tapi sebagian yang dibongkar sudah dipasang jaring seperti ini," kata Vincent.
Akibat peristiwa tersebut, dua jemaat suami istri yang berada di tengah barisan terdepan mengalami luka masing-masing di lengan dan kepala. (Ant)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...