PLN Klaim Pelanggan Listrik Prabayar Capai 91.000 di Jayapura
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Manajemen PT PLN (Persero) UP3 Area Jayapura mengklaim jumlah pelanggan listrik prabayar mencapai 91.000 rumah/kantor atau sekitar 50 persen dari total jumlah pelanggan.
Manager Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PT PLN UP3 Jayapura, Laurance Malau, di Jayapura, Senin (7/1), meyakini jumlah tersebut akan terus meningkat karena para calon pelanggan rumah tangga seluruhnya diarahkan menggunakan listrik prabayar.
Hal tersebut dilakukan juga untuk mengatasi masalah tunggakan rekening pelanggan di Jayapura yang tergolong tinggi.
"Pelanggan daftar baru, untuk 2019 masih kita layani dengan listrik prabayar. Kalau untuk yang pascabayar masih untuk pelanggan potensial Sebenarnya prabayar untuk kondisi di Jayapura sangat cocok karena pelanggan yang menunggak sangat tinggi. Dengan listrik prabayar tidak ada tunggakan," ujarnya.
Ia menjelaskan dengan listrik prabayar pelanggan didodorng untuk mengatur penggunaan listriknya sendiri sehingga tidak dari sisi biaya saja yang hemat, tetapi juga konsumsi energi dapat dikurangi.
Selain itu ia mengklaim bila pengggunaan meteran prabayar dapat meminimalisir risiko terjadinya kebakaran akibat konsleting listrik.
"Ada keuntungan dari listrik prabayar yang selama ini tidak disampaikan ke masyarakat, bahwa meteran prabayar ada perlindungan dari sisi tegangan dan beban, apa bila tegangan naik maka meteran otomatis akan mati, jadi mengurangi risiko konslet," katanya.
Laurance pun menekankan bila tarif listrik, baik yang menggunakan meteran prabayar atau pascabayar, adalah sama. (ANTARA News Papua)
Editor : Melki Pangaribuan
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...