Plt Ketua KPK Ruki Kirim Utusan Temui Pansel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki mengatakan KPK akan mengutus Sekretaris Jenderal dan Direktur Penelitian dan Pengembangan KPK dalam pertemuan dengan Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK yang digelar di Sekretariat Negara.
Menurutnya utusan tersebut akan memberikan penjelasan tentang institusi KPK serta hasil penelitian Litbang tentang kompetensi dan karakter yang perlu dimiliki oleh pimpinan KPK jilid IV berikutnya.
"Jadi Sekjen dan Dir. Litbang yang memberikan gambaran tentang organisasi KPK. Hasil penelitian Litbang KPK tentang kompetensi dan karakter seperti apa yang perlu dimiliki oleh lima pimpinan KPK," kata Ruki saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Jumat (29/5).
Menurutnya, pimpinan sementara KPK yang ada saat ini tidak dapat memenuhi undangan Pansel KPK lantaran sudah terikat jadwal kegiatan lain.
"Kami pimpinan sudah terjadwal untuk kegiatan yang lain. Jadi kami wakilkan kepada Sekjen dan Direktur Penelitian Pengembangan," kata dia.
Menurut Ruki, berhalangan hadirnya lima pimpinan sementara KPK ini lantaran dua pimpinan tengah berada di luar kota, satu menderita sakit, dan dua lain sudah dijadwalkan mengikuti agenda lain yang tak bisa dibatalkan. Dia tak memberi tahu agenda apa yang tak bisa ditinggalkan oleh dua pimpinan lembaga anti korupsi ini.
"Dua di luar kota, satu sakit, dan yang lain sudah terjadwal yang tidak bisa dibatalkan," kata dia.
Sebelumnya juru bicara Pansel KPK Betty S. Alisjahbana mengatakan, pertemuan akan dilakukan di Sekretariat Negara sekitar pukul 13.00 WIB. Pertemuan ini diperlukan untuk pendalaman materi yang akan diaplikasi saat proses seleksi calon komisioner nanti.
"Sekarang ini kita masih menggali untuk pendalaman materi seleksi," katanya, Rabu malam lalu.
Betty mengungkapkan, tim peneliti Pansel KPK menemukan 17 kriteria yang harus dimiliki pimpinan KPK. Dikatakan, selain hasil penelitian Litbang KPK, pihaknya juga akan menggunakan pelajaran seleksi pimpinan jilid I hingga jilid III. Dengan demikian, dapat diketahui kriteria Pimpinan KPK yang ideal.
Setidaknya, dengan komposisi tim Pansel yang terdiri dari berbagai latar belakang, pimpinan yang terseleksi nantinya juga memiliki kemampuan yang beragam.
"Yang jelas Panselnya yang dulu dan sekarang beda. Itu juga diharapkan akan mempengaruhi (komposisi pimpinan). Kenapa Pansel ilmunya beragam, karena presiden merasa pimpinan KPK perlu mampu cegah, menindak dan membangun sistem kelembagaan. Harus punya kemampuan pimpin perubahan, bukan hanya di institusinya tapi juga institusi yang lainnya. Itu kewajiban dia (pimpinan KPK) untuk supervisi dan koordinasi," kata dia.
Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) akan menggelar pertemuan dengan unsur pimpinan KPK siang nanti, Jumat (29/5).
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...