PM Australia Sambut Iktikad Damai dari Indonesia
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, pada hari Rabu (27/11) mengatakan bahwa dia berharap hubungan dengan Indonesia bisa menjadi lebih kuat setelah ada skandal spionase dan menyarankan diadakannya perundingan keamanan untuk membangun kepercayaan.
Abbott memberikan respons setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan sebuah isyarat perdamaian pada Selasa (26/11) malam setelah menerima surat dari PM Australia yang bertujuan untuk mengatasi kerenggangan akibat tuduhan spionase itu.
Itu adalah pernyataan yang hangat. Itu adalah sebuah pernyataan yang positif mengenai Australia, kata Abbott mengenai reaksi SBY.
Apa yang diajukan presiden itu adalah utusan-utusan yang dipercaya harus bertemu dalam beberapa hari mendatang untuk menyelesaikan semua masalah yang belum terselesaikan dalam hubungan kami," kata dia menambahkan.
Saya rasa itu adalah cara yang bagus," kata dia, "dan saya akan merenungkan pernyataan tersebut pada hari berikutnya dan selanjutnya kami akan merespons secara lebih menyeluruh.
Klaim yang menyebutkan bahwa mata-mata Australia mencoba menyadap percakapan telepon SBY, istri dan beberapa menteri pada 2009 mencuat pekan lalu dan memicu salah satu krisis diplomatik terburuk antara kedua negara dalam beberapa tahun terakhir. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...