PM Baru Lebanon Akan Minta Bantuan Negara Teluk dan IMF
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri baru Lebanon, miliarder Najib Mikati mengatakan pada hari Jumat (10/9) bahwa pemerintahnya akan menjangkau negara-negara Teluk untuk meminta bantuan dan akan memulai pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF).
Mikati menambahkan bahwa dia akan berusaha untuk memulihkan komunikasi dengan dunia Arab dan akan berbicara dengan semua pemimpin Arab.
“Kami hanya dapat memiliki hubungan yang sangat baik dengan negara-negara Arab, dan kami akan meminta dukungan dari Dewan Kerjasama Teluk (GCC) untuk mengakhiri kejatuhan Lebanon,” katanya dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Asharq News, dikutip Al Arabiya.
Negara-negara Teluk secara historis memberikan bantuan keuangan kepada negara Timur Tengah yang bermasalah itu. Namun, negara-negara GCC memiliki kekhawatiran atas meningkatnya pengaruh Hizbullah di Lebanon.
Mikati menguraikan tugas pemerintahannya selama delapan bulan mendatang: “Pemerintah ini memiliki tugas khusus dalam empat pilar: menghadapi pandemi virus corona, menangani komplikasi akibat ledakan Pelabuhan Beirut, reformasi umum, dan pemilihan parlemen.”
Para pemimpin Lebanon akhirnya menyetujui pemerintahan baru yang dipimpin Mikati setelah vakum yang berlangsung selama lebih dari setahun, memperparah kesengsaraan ekonomi negara itu di tengah kekurangan bahan bakar, bank-bank yang lumpuh, dan mata uang yang anjlok.
Negara Timur Tengah itu mencapai titik terendah baru dengan sebagian besar penduduk jatuh di bawah garis kemiskinan.
Pembicaraan tentang pinjaman IMF terhenti ketika organisasi internasional itu menuntut keras reformasi menghadapi korupsi yang tidak pernah terwujud di negara yang dicengkeram sektarian dan faksi-faksi yang bertikai.
“IMF biasanya memiliki beberapa syarat (untuk paket penyelamatan)… Hal-hal yang akan diminta IMF sudah diterapkan. Kami kemudian akan meminta bantuan yang diperlukan untuk memastikan ketersediaan uang tunai asing untuk memberikan standar hidup yang layak di Lebanon,” kata Mikati.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...