PM Ethiopia, Abiy Ahmed, Maju ke Medan Perang
ADIS ABABA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Ethiopia mengatakan pada hari Rabu (24/11) bahwa Perdana Menteri, Abiy Ahmed, telah berangkat ke medan perang untuk mengambil alih perang selama setahun di negara itu dan menyerahkan pekerjaan sehari-hari menjalankan negara kepada wakilnya.
Juru bicara pemerintah, Legesse Tulu, mengatakan kepada wartawan bahwa perdana menteri tiba di garis depan pada hari Selasa (23/11), tetapi dia tidak memberikan rincian lokasi.
Wakil Perdana Menteri, Demeke Mekonnen, menangani kegiatan pemerintah sehari-hari, kata Legesse.
Perang di negara terpadat penduduknya kedua di Afrika itu telah menewaskan puluhan ribu orang, dan negara-negara termasuk Prancis, Jerman dan Turki telah mengatakan kepada warganya untuk segera meninggalkan negara itu, ketika pejuang saingan dari wilayah Tigray, utara Ethiopia maju ke ibu kota, Adis Ababa.
Seorang utusan Aamerika Serikat pada hari Selasa mengatakan kepada wartawan bahwa dia khawatir bahwa perkembangan terbaru menunjukkan upaya mediasi dengan pihak-pihak yang bertikai dapat dikalahkan oleh penyelesaian secara militer yang "mengkhawatirkan".
Situasi di Ethiopia dilihat secara ironis, karena Abiy Ahmed adalah pemenang hadiah Nobel Perdamaian tahun 2019, ketika membangun perdamaian dengan Eritra. Namun dalam pemerintahannya, terutama dalam menghadapi masalah Tigray, yang diserukan justru penyelesaian secara militer melalui peperangan yang memakan korban. (bersama AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...