PM Kanada Bicara dengan Xi Jinping, Kritik Campur Tangan China
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan pada hari Rabu (16/11) bahwa dia telah berdiskusi dengan Presiden China, Xi Jinping, tentang masalah campur tangan China dalam urusan Kanada di sela-sela KTT G20 di Bali.
Ottawa dalam beberapa pekan terakhir menuduh pemerintah China mencampuri lembaga demokrasi dan sistem peradilannya, setelah bertahun-tahun hubungan yang tegang antara kedua negara.
“Saya telah mengangkat masalah campur tangan terhadap warga negara kami,” kata Trudeau dalam konferensi pers di Bali, Indonesia.
Trudeau bertemu Xi pada hari Selasa (15/11), dialog tatap muka pertama antara kedua pemimpin sejak 2019.
Dia mengatakan dia memberi tahu pemimpin China, yang bulan lalu mendapatkan masa jabatan ketiga yang bersejarah, "penting untuk dapat berdialog tentang ini."
Polisi federal Kanada mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka sedang menyelidiki apa yang disebut kantor polisi yang didirikan secara ilegal oleh China di negara Amerika Utara itu.
Trudeau juga mengatakan pekan lalu China memainkan "permainan agresif" setelah penyiar Kanada Global News melaporkan "jaringan rahasia" kandidat pemilihan federal yang didanai oleh Beijing.
“Sangat penting bagi kami untuk terus membela hal-hal yang penting bagi warga Kanada,” kata Trudeau kepada wartawan.
Dia mengatakan dia juga menyoroti “bidang yang menjadi perhatian bersama dan tantangan geopolitik” dalam pembicaraannya dengan Xi, termasuk perang di Ukraina dan ketegangan di semenanjung Korea.
Kementerian luar negeri China menolak pada hari Rabu untuk mengkonfirmasi rincian percakapan antara kedua pemimpin. Juru bicara kementerian, Mao Ning, mengatakan dia tidak memiliki informasi ketika ditanya tentang pertemuan itu.
Rekaman yang ditangkap oleh jurnalis Kanada di KTT Bali pada hari Rabu tampaknya menunjukkan Xi mengungkapkan ketidakbahagiaannya atas pertemuan yang dibagikan oleh Trudeau dengan media.
“Semua yang kami diskusikan telah bocor ke surat kabar, itu tidak pantas,” kata Xi kepada Trudeau dalam video yang dibagikan reporter CTV di Twitter. “Dan itu bukan cara percakapan dilakukan,” kata Xi. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...