PM Kanada Ikut Demonstrasi Kasus Kematian Mahsa Amini
OTTAWA, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, ikut berbaris dengan pengunjuk rasa di ibu kota Kanada, Ottawa, hari Sabtu (29/10) untuk mendukung demonstrasi yang telah melanda Iran selama lebih dari 40 hari.
“Perempuan di Iran, anak perempuan dan nenek dan sekutu… mereka tidak dilupakan,” kata Trudeau, berdiri di depan spanduk putih yang ditutupi dengan lusinan cetakan tangan merah.
Iran telah dicengkeram oleh protes enam pekan yang meletus ketika Mahsa Amini, 22 tahun, meninggal dalam tahanan setelah penangkapannya karena dugaan pelanggaran aturan ketat berpakaian untuk perempuan di Iran.
“Kami akan berdiri bersamamu. Saya akan berbaris dengan Anda, saya akan berpegangan tangan dengan Anda. Kami akan terus berdiri bersama komunitas yang indah ini,” kata Trudeau, sebelum mengakhiri pidatonya dengan meneriakkan slogan-slogan Persia, mengacungkan tinjunya.
Istri perdana menteri, Sophie Gregoire Trudeau, juga bergabung dalam protes tersebut, dengan mengatakan, "Saya mendukung Anda karena ketika hak seorang perempuan ditolak, itu adalah tanda tidak hormat bagi semua perempuan."
"Dan kami tidak akan meninggalkan saudara perempuan."
Trudeau menyoroti beberapa putaran sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintah Kanada terhadap pejabat senior Iran selama sebulan terakhir, yang dikenakan karena “pelanggaran hak asasi manusia yang berat dan sistematis” oleh rezim tersebut.
Pendukung Amini juga menghadiri rapat umum di kota-kota Kanada lainnya, termasuk Vancouver, Montreal dan Toronto, di mana para demonstran membentuk rantai manusia. Dan ribuan juga memprotes pada hari Sabtu di Paris dan di seluruh Prancis. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...