PM Kanada Memuji Ratu Elizabeth sebagai Bagian Penting Sejarah Kanada
OTTAWA, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, memberikan penghormatan penuh air mata pada hari Kamis (8/9) untuk Ratu Elizabeth II, yang pertama kali dia temui sebagai seorang anak dan dikagumi secara pribadi, dengan mengatakan dia akan "selamanya tetap menjadi bagian penting" dari sejarah negaranya.
“Dia adalah ratu kami selama hampir setengah dari keberadaan Kanada. Dan dia memiliki cinta dan kasih sayang yang jelas, mendalam dan abadi untuk orang Kanada,” katanya dalam konferensi pers, berbicara tentang ratu yang juga menjabat sebagai kepala negara anggota Persemakmuran Kanada.
“Dia melayani kita semua dengan kekuatan dan kebijaksanaan selama 70 tahun,” tambahnya, matanya berlinang air mata saat dia mengungkapkan: “Saya mengalami kesulitan untuk percaya bahwa pertemuan terakhir saya dengannya (sebagai perdana menteri) adalah yang terakhir bagi saya.”
“Saya akan merindukan obrolan-obrolan itu,” tambahnya. Trudeau pertama kali bertemu ratu ketika dia masih kecil dan ayahnya, Pierre Trudeau, adalah perdana menteri pada dekade 1970-an.
"Dia adalah salah satu orang favorit saya di dunia," katanya. "Dan aku akan sangat merindukannya.... Dia bijaksana, bijaksana, ingin tahu, suka membantu, lucu, dan banyak lagi."
“Di dunia yang rumit, keanggunan dan tekadnya yang mantap membawa kenyamanan dan kekuatan bagi kita semua. Kanada sedang berduka,” katanya.
Ratu Elizabeth telah mengunjungi Kanada sebanyak 22 kali, lebih banyak dari negara lain mana pun. Selama kunjungan terakhirnya pada Juni 2020, ratu mengatakan kepada orang banyak yang berkumpul di Halifax di pantai Atlantik Kanada: “Sangat menyenangkan berada di rumah!”
Pemimpin oposisi, Candice Bergen, menggemakan sentimen Trudeau, mencatat bahwa Elizabeth “tidak hanya menjadi saksi evolusi sejarah kita sebagai bangsa yang modern, percaya diri, dan dia adalah peserta aktif.”
Bergen mengingat kehadiran ratu untuk upacara pembukaan St. Lawrence Seaway dan kemudian memimpin pembukaan Olimpiade di Montreal pada tahun 1976, serta dukungannya terhadap pemulangan Konstitusi Kanada dari Inggris.
Trudeau sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ratu "adalah kehadiran konstan dalam hidup kita, dan pelayanannya kepada Kanada akan selamanya tetap menjadi bagian penting dari sejarah negara kita." (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...