PM Pendukung Separatis Papua Disambut Penuh Hormat di Taiwan
TAIPEI, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Solomon Islands, Manasseh Sogavare, yang pekan lalu berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan menyiratkan dukungan pada kelompok separatis Papua, berkunjung ke Taiwan dan disambut hangat dengan upacara kehormatan militer oleh Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.
Kendati demikian, kunjungan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan isu Papua melainkan karena dukungan Solomon Islands kepada Taiwan untuk diterima berpartisipasi di PBB.
Dalam upacara kehormatan pada 26 September yang ditandai dengan penghormatan 19 senapan, Sogavare disambut dengan hamparan karpet merah. Pada kesempatan itu Presiden Tsai mengucapkan terima kasih kepada Solomon Islands atas dukungan yang terus-menerus dalam upaya Taiwan untuk berpartisipasi dalam badan internasional itu.
Tsai, seperti dilaporkan oleh focustaiwan.tw, mengatakan bahwa Sogavare adalah teman lama Taiwan dan bahwa hubungan kedua negara telah membaik di bawah kepemimpinannya.
Tsai menambahkan, kedua negara telah lama terlibat erat dalam kerja sama di bidang teknologi pertanian dan telah memperluas usaha mereka ke bidang lain seperti perawatan kesehatan, energi bersih dan konservasi tanaman.
Tsai mengatakan dia berharap dapat melihat hubungan kedua negara meningkat ke level baru yang lebih tinggi.
Pada gilirannya, Sogavare, yang tiba di Taiwan pada hari Senin (25/09) membawa delegasi beranggotakan 15 orang, mencatat bahwa Kepulauan Solomon Islands telah mempertahankan hubungan diplomatik dengan Taiwan selama hampir 40 tahun.
Kedua negara memiliki nilai bersama seperti hak asasi manusia dan demokrasi, kata Sogavare. Ia menambahkan bahwa persahabatan kedua negara akan semakin dalam.
Sogavare juga mengatakan bahwa dia akan terus berbicara untuk Taiwan di PBB dan di organisasi internasional lainnya untuk mendukung upaya Taiwan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada dunia.
Kunjungan Sogavare dan delegasinya dijadwalkan akan berakhir pada hari Juma (29/09).
Sejumlah pemimpin negara Pasifik ketika berpidato di Sidang Umum PBB telah menyampaikan dukungan bagi dibukanya kesempatan bagi Taiwan berpartisipasi di PBB. Negara-negara tersebut antara lain Tuvalu, Vanuatu, Samoa, Nauru, Kiribati, Tonga dan beberapa negara lain. Namun, hanya Tuvalu, Vanuatu dan Solomon Islands yang mengangkat isu Taiwan bersama dengan isu Papua. Satu negara lagi adalah negara dari kawasan Karibia, yaitu Saint Vincent and the Grenadies.
Belum diketahui apakah kunjungan ini akan berdampak terhadap hubungan Taiwan dengan Indonesia.
Editor : Eben E. Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...