PM Singapura Banyak Terpengaruh Lee Kuan Yew
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengaku banyak terinspirasi oleh semangat perdana menteri dan bapak pendiri Singapura, Lee Kuan Yew.
“Mendiang Lee Kuan Yew adalah bapak saya. Saya belajar dari beliau. Saya bertugas di bawah beliau semasa mendiang menjadi Perdana Menteri dan kemudian bersamanya dalam Kabinet selama 30 tahun sampai beliau meninggal dunia. Tentu mendiang banyak memnpengaruhi saya,” kata Hsien Loong dalam wawancara dengan majalah Time pada Kamis (23/7) seperti diberitakan channelnewsasia.com.
Lee menegaskan bahwa mendiang Lee Kuan Yew tidak banyak campur tangan mengenai cara pemimpin muda dalam berpolitik dan berdiplomasi.
“Hanya sekali-sekali saja dia memberikan pandangan dan meminta para pemimpin muda supaya mempertimbangkan ulang ide-ide di bidang politik dan diplomasi. Maksud saya, terdapat beberapa isu yang dekat di hati beliau, salah satunya yakni menjadikan Singapura sebagai sebuah kawasan hijau,” kata Lee.
“Selain itu, beliau ingin pembaruan lagi guna memastikan agar Singapura dapat terus maju walau nantinya dia sudah meninggal,” kata PM Lee.
"Mendiang amat terampil mempersiapkan kemandirian Singapura, dan memastikan rakyat Singapura tidak terlalu bergantung kepadanya. Beliau juga memberi ruang kepada para pemimpin muda untuk melakukan apa saja, termasuk menggubah dasar-dasar negara yang dianggap perlu,” kata Lee.
Lee Hsien Loong mengungkapkan bahwa tidak hanya mendiang ayahanda yang dia kagumi namun beberapa pemimpin legendaris dunia dari Jerman, Tiongkok, Arab Saudi dan Brasil termasuk yang Lee kagumi.
Salah satunya mantan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, yang pernah menjabat Presiden Brasil selama delapan tahun dari 2003.
"Beliau sungguh hebat, cukup berwibawa sehingga seluruh rakyat menyokong beliau.Selain itu dia (Luiz Inácio Lula da Silva) meningkatkan mutu kehidupan rakyat. Saya amat kagum semasa bertemu dengan beliau,” kata Lee.
Lee juga kagum pada Raja Abdullah Abdulaziz dari Arab Saudi yang meninggal dunia pada Januari 2015.
Lee tidak ketinggalan berkomentar tentang kanselir Jerman – Angela Merkel – yang menurut Lee sebagai perempuan yang bersifat tangguh.
Perdana Menteri pertama Singapura Lee Kuan Yew meninggal dunia di Singapore General Hospital Senin (23/3) pukul 3:18 pagi waktu setempat.
Lee Hsien Loong kala itu dalam pernyataan tertulis seperti dikutip oleh AFP mengatakan bahwa dia "sangat berduka mengumumkan kematian Lee Kuan Yew, pendiri Singapura".
Lee Kuan Yew meninggal dunia pada usia 91. Sebelum meninggal dunia dia dirawat di rumah sakit sejak 5 Februari karena menderita pneumonia parah. (channelnewsasia.com)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...