PM Thailand akan Disambut Protes di Italia
MILAN, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha akan disambut protes pada Kamis (16/10), saat dia tampil perdana di panggung dunia sejak mengambil alih kekuasaan dalam kudeta militer pada Mei.
Kepala junta itu akan berangkat ke Milan untuk ambil bagian konferensi tingkat tinggi Asia–Europe Meeting (ASEM) yang dihadiri pemimpin Eropa dan Asia. Hal tersebut membuat berang para aktivis demokrasi yang mendesak Uni Eropa agar meningkatkan tekanannya terhadap rezim junta Thailand.
Demonstrasi direncanakan setelah aktivis mendesak Uni Eropa supaya menekan pemimpin junta untuk melindungi hak asasi manusia dan memulihkan demokrasi dengan cepat.
Ratusan pengunjuk rasa diperkirakan akan terlibat dalam sejumlah demonstrasi di kota di wilayah utara Italia itu, salah satunya akan dipimpin akademisi sekaligus aktivis Thailand yang diasingkan, Junya Yimprasert.
“Tidak ada tanda-tanda kalau Prayut berniat mengembalikan Thailand ke proses demokrasi,” kata Yimprasert kepada AFP pada Rabu.
“Uni Eropa seharusnya tidak memberinya visa untuk datang ke sini dan mereka seharusnya tidak melibatkan dia. Mereka harus menyuruhnya untuk segera mengembalikan demokrasi di Thailand.”
Prayut (60) pensiun dari militer pada akhir bulan lalu dan mengatakan berencana menerapkan reformasi dan mengentaskan korupsi di Thailand sebelum menggelar pemilu. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...