PM Turki: Mekanisme Kesetaraan Jender Picu Tingginya Bunuh Diri
ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, mengatakan bahwa ‘’mekanisme kesetaraan" jender di negara maju memicu tingginya tingkat bunuh diri. Dia mengatakan hal itu dalam sebuah pidato pada hari Kamis (4/12).
"Mengapa Produk Domestik Bruto (PDB) di negara-negara yang paling maju, saya tidak mau menyebut namanya, tetapi di antara negara Skandinavia dan di banyak negara lain, dengan tingkat tertinggi (PDB) di satu sisi, tetapi tingkat bunuh dirinya di sana juga tertinggi. Kenapa?" kata Davutoglu seperti dikutip Hurriyet Daily News.
Dia berbicara pada pertemuan yang diselenggarakan oleh sayap perempuan dari partai yang berkuasa di Turki, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Dia menjelaskan bahwa "mekasisme kesetaraan" (mechanical equality) jender sebagai sesuatu yang memulai "menghancurkan hubungan komplementer dalam hidup."
"Itu alasannya, sejak perempuan kita memenuhi misi ilahi menjaga hidup manusia, maka mereka memiliki hak untuk beristirahat sebelum dan sesudah menjadi seorang ibu dan memiliki waktu luang untuk anak-anak mereka. Sesungguhnya ini bukan kebaikan, hanya membayar utang. "
Dia menekankan pentingnya "ibu" dan oleh pemerintahannya di sebutkan sebagai "juara" untuk mempromosikan kekerabatan alami.
Perdana menteri itu juga mengecam kekerasan terhadap perempuan. Dia menggambarkan orang yang "menggunakan kekerasan terhadap perempuan" sebagai "menampilkan kelemahan dan aib mereka sendiri."
"Tidak peduli apakah itu di dalam keluarga, bahkan oleh seorang ayah terhadap anak perempuannya dalam bentuk tamparan (di wajah) sebagai tanda kasih sayang, itu akan meninggalkan jejak yang mendalam di hati anak-anak," kata dia menambahkan.
"Tidak peduli apakah itu terjadi di jalan, terhadap seorang perempuana yang dianggap lemah, semua kekerasan ini adalah serangan langsung pada kehormatan manusia, dan melawan serangan ini adalah misi bagi kita semua," kata dia.
Davutoglu memuji partainya ketika ia mengatakan bahwa 14,5 persen dari wakil AKP terpilih adalah perempuan dalam pemilihan parlemen tahun 2011.
"Kita harus meningkatkan ini menjadi setidaknya 25 persen dalam waktu singkat. AKP akan melakukan apa pun yang dibutuhkan,’’ kata dia.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...