PMI Bentuk 2000 Tim Semprot Disinfektan Cegah COVID-19
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) membentuk 2000 lebih tim penyemprot disinfektan untuk mensterilkan berbagai fasilitas publik dari bahaya penularan COVID-19.
"Ada 2.000-an tim untuk seluruh Indonesia," kata Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat (20/3) pagi.
Hal itu dikatakan Jusuf Kalla saat memimpin kegiatan penyemprotan disinfektan di Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.
Untuk wilayah DKI Jakarta terdapat sedikitnya 20 titik penyemprotan, yang membutuhkan waktu selama empat sampai lima hari ke depan.
Sementara sasaran kegiatan tim penyemprotan disinfektan di Indonesia meliputi lembaga pemasyarakatan, fasilitas tempat ibadah, dan sejumlah ruang pelayanan publik.
Jusuf Kalla mengatakan virus COVID-19 saat ini menyebar antarmanusia, khususnya saat terjadi kerumunan orang.
"Penjara adalah kerumunan tetap. Ini (Lapas Klas 1 Cipinang) empat kali lipat (dari kapasitas normal). Sehingga secara teratur perlu disterilkan pada zaman ini," katanya.
Untuk itu, PMI bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh lapas di Indonesia.
"Saya kira PMI siap dengan membentuk 2000-an tim untuk kegiatan ini," katanya.
Penyemprotan disinfektan, kata Jusuf, tidak perlu dilakukan setiap hari.
"Kecuali cairan karbol perlu setiap hari untuk membersihkan lantai. Nanti akan kami bantu juga," katanya. (Ant)
Uskup Suharyo: Semua Agama Ajarkan Kemanusiaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan ap...