PMKS Tandatangani Janji Tidak Lagi Mengemis

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Masrokhan, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta memberi isyarat tegas bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mereka tidak boleh lagi mengemis .

Masrokhan mengemukakan hal ini di hadapan para pewarta seusai penandatanganan kerja sama yang mencakup deteksi dini, penindakan, dan pembinaan terhadap kejahatan yang berkaitan dengan PMKS dan melibatkan pelaku berusia muda antara Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Senin (29/9) di Balairung, Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

“Sejak Idul Fitri lalu kami telah menindak ratusan PMKS dari luar DKI Jakarta, Dinas Sosial akan mendatanya lalu memulangkan ke daerah asal, kami akan menyuruh mereka tandatangan formulir bahwa tidak akan kembali mengemis lagi,” kata Masrokhan.
Masrokhan menyorot razia dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan Dinas Sosial, satpol PP, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), nantinya juga akan mengikut sertakan Polda Metro Jaya.

“Kami punya database. Semua akan didata dan ada sidik jarinya. PMKS yang sudah kami bina akan kami pulangkan ke daerah asal,” Masrokhan menambahkan.
Sejak Januari, Dinas mencatat sudah ada sekitar 1.000 PMKS yang sudah dipulangkan ke berbagai daerah. “Sampai sekarang belum ada yang balik lagi, mudah-mudahan tidak ada,” Masrokhan menambahkan.

Masrokhan mulai pekan depan, bersama jajarannya akan intensif melakukan razia bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di kelima wilayah kota administratif di Jakarta.

“Kita akan dirikan posko pengendalian dengan petugas pemantau disana. PMKS yang terjaring akan langsung ditempatkan di panti sosial yang terlah disediakan,”  tambah Masrokhan.

Masrokhan berharap apabila ada PMKS berasal dari luar DKI Jakarta yang membandel, maka pengemis tersebut harus dibina dan mendapatkan pelatihan agar setelah keluar dari panti mereka memiliki keterampilan dan tidak kembali ke jalan.

Editor : Bayu Probo