PNS DKI Minta Kemurahan Hati Ahok Lewat Surat Terbuka
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melayangkan surat terbuka kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang belum diterima hingga saat ini.
Dalam surat terbuka yang diterima satuharapan.com lewat Blackberry Messenger, Sabtu (11/4) malam, PNS DKI Jakarta tersebut meminta kemurahan hati sosok yang akrab disapa Ahok untuk segera memberikan apa yang menjadi hak PNS Pemprov DKI Jakarta.
Sebab, dia mengatakan sudah hampir empat bulan PNS Pemprov DKI Jakarta tidak menerima TKD yang dijanjikan Gubernur Ahok, sementara PNS Pemprov DKI Jakarta memiliki pinjaman kepada salah satu bank pemerintah, yang mana cicilan utang tersebut hanya bisa dibayarkan lewat potongan TKD dan gaji yang diterima.
“Kami tidak kekurangan pak, tapi kami kerja bukan tanpa pamrih, kami tahu untuk berada di posisi kami saat ini banyak sekali halangan, rintangan dan kerja keras. Kami masih butuh biaya untuk kelangsungan hidup kami,” ujar PNS DKI yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.
Berikut isi surat terbuka PNS DKI tersebut:
Kepada YTH
Pak Gubernur DKI Jakarta
Bapak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) @basuki_btp
Beberapa bulan yang lalu gembar gembor berita kenaikan TKD PNS Pemda DKI Jakarta yg katanya selangit itu hiruk pikuk dibicarakan dan menjadi trending topic di media massa, sosial media dan di kalangan masyarakat.
Banyak hujatan yg diterima Pegawai Pemda DKI yang berimbas juga kepada keluarganya. Banyak caci maki dan isu-isu negatif yang mampir ditelinga kami para pegawai dan keluarganya.. Namun kami hanya diam dan tersenyum menghadapi rumor yg terus beredar yang membuat kami berharap itu adalah nyata.
Banyak yg tidak mengetahui kalau sudah hampir 4 bulan ini TKD yg dijanjikan Bapak Gubernur, bahkan TKD yg seperti biasa kami terima seperti bulan-bulan sebelumnya belum kami terima. Kami mrasa Bapak Gubernur yg Terhormat tahu kalau seluruh Pegawai Pemda DKI memiliki pinjaman kepada salah satu bank pemerintah, yang mana cicilan hutang itu bisa dibayarkan dengan dipotongnya TKD dan gaji yg diterima.
Beberapa bulan ini kami diam, kami tidak mengeluh, bahkan kami masih memiliki loyalitas yg besar kepada masyarakat dan kami masih tetap giat bekerja. Namun saat ini karena biaya hidup yg semakin meninggi saya meminta kemurahan hati Bapak Gubernur DKI Jakarta Bapak Basuki Tjahaya Purnama untuk segera memberikan apa yg menjadi Hak PNS Pemda DKI untuk kelangsungan hidup kami, karena kami sudah melakukan kewajiban kami sebisa kami..
Kami tidak kekurangan Pak, tapi kami kerja bukan tanpa pamrih, kami tahu untuk berada diposisi kami saat ini banyak sekali halangan, rintangan dan kerja keras. Kami masih butuh biaya untuk kelangsungan hidup kami.. Kami harap Bapak membuka pintu hati untuk sama-sama saling menghargai dan bekerja sama dengan Semua PNS Pemda DKI beserta Jajarannya..
Editor : Eben Ezer Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...