PNS Spanyol Bolos Selama Enam Tahun Tidak Ketahuan
MADRID, SATUHARAPAN.COM - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Spanyol diberitakan berhasil mangkir dari tempat kerjanya sedikitnya selama enam tahun tanpa ketahuan.
Ketidakhadirannya baru terungkap ketika ia dimasukkan dalam daftar orang yang menerima penghargaan atas pengabdiannya sebagai PNS.
Menurut International Business Times, Pria itu, Joaquin Garcia, akhirnya didenda € 27.000 setelah bukti ketidakhadirannya ditemukan.
PNS berusia 69 tahun itu selama ini bekerja mengawasi pembangunan pengolahan air limbah di Cadiz, di dekat ktoa Seville. Dia digaji € 37.000 per tahun oleh perusahaan air tersebut, yang dijalankan oleh pemerintah daerah.
Atasan Garcia di perusahaan air minum itu bersaksi di pengadilan bahwa dia tidak pernah melihat anak buahnya itu selama bertahun-tahun, sebagaimana dilaporkan oleh BBC.
Menurut The Independent, ketika manajer Garcia mencoba memanggil dia, Garcia tidak bisa menjawab pertanyaan kemana saja dia selama ini.
Sebaliknya, pemerintah kota mengira Garcia tidak pernah masuk ke kantor karena dia bekerja di perusahaan air tersebut. “Kami mengira perusahaan air mempekerjakan dia, tetapi bukan itu yang terjadi," kata Jorge Blas Fernandez, yang menjabat sebagai deputi mayor di kota itu dari 1995 hingga 2015.
ketidakhadirannya jadi heboh ketika dia dimasukkan dalam daftar PNS yang layak untuk menerima penghargaan karena 20 tahun pengabdian.
Akibat kasus ini, pengadilan memerintahkan dia untuk membayar € 27.000 sebagai denda, atau setara dengan gaji satu tahun. Itu adalah jumlah tertinggi yang dapat diklaim oleh perusahaan pengolahan air itu secara hukum.
Garcia, yang mencoba melawan pengenaan denda, membantah tuduhan bolos selama bertahun-tahun. Ia mengaku menjadi korban bullying politik.
Ketika menjadi PNS, ia mengatakan ia dipindahkan ke pos di mana tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan, setelah ia diserang karena politik keluarganya.
Ia enggan untuk melaporkan situasi saat yang dihadapinya kala itu karena takut kehilangan pekerjaan dan khawatir dia tidak akan mendapatkan pekerjaan lain.
Ia juga membantah tidak masuk kantor selama enam tahun. Menurut dia, ia datang ke tempat kerjanya, tetapi tidak dengan jam kerja penuh. Sebagai gantinya, Garcia mendedikasikan waktunya untuk membaca buku-buku filsafat.
Pengacaranya mengatakan Garcia telah bersembunyi setelah kisahnya dilaporkan di media.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...