Polairud Tangkap Dua Kapal Ikan Vietnam di Laut Natuna
BATAM, SATUHARAPAN.COM-Polairud Baharkam Polri menangkap dua kapal ikan asing berbendera Vietnam di wilayah Perairan Natuna Utara. Kapal tersebut kedapatan menangkap ikan secara ilegal di wilayah tersebut.
Kasubdit Gakkum Korpolairud Baharkam Polri, Kombes. Pol. I Wayan Supartha Yadnya, mengatakan, dalam penangkapan tersebut pihaknya juga mengamankan dua orang nakhoda dan 39 orang anak buah kapal (ABK).
"KP Bisma 8001 melakukan penangkapan terhadap dua kapal ikan asing berbendera Vietnam pada hari Minggu, 22 Oktober, di Perairan Natuna Utara. Saat ditangkap, mereka sedang melakukan penangkapan ikan," katanya dikutip Antara, Rabu (25/10/23).
Penangkapan terhadap kedua kapal itu berawal dari adanya informasi dari intelijen serta masyarakat setempat. Setelah ditangkap dan dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa dua kapal ikan asing tersebut tidak memiliki dokumen kapal yang sah atau tidak memiliki izin menangkap ikan di Perairan Indonesia.
Dari hasil pemeriksaan, kapal tersebut menangkap ikan menggunakan jaring pear trawl dan sudah mendapatkan kurang lebih 650 kilogram ikan campuran. Dari penangkapan tersebut, dua orang nakhoda yakni Ha Van Khoi dan Dang Van Binh warga negara Vietnam ditetapkan sebagai tersangka.
"Ikan hasil tangkapan tersebut, rencananya akan mereka jual di Vietnam," katanya.
Ia menyebut, kapal tersebut ternyata sudah 15 tahun beraksi di Perairan Indonesia sampai akhirnya berhasil ditangkap. Selama itu, mereka mengelabui petugas dengan cara mengganti nama atau kode AIS, memakai nama Indonesia pada saat melakukan penangkapan ikan.
"Dari kegiatan illegal fishing itu, kerugian negara mencapai Rp288 miliar, dihitung dari 15 tahun mereka beroperasi," katanya.
Untuk barang bukti berupa dua kapal ikan serta berkas perkara dua tersangka dan 39 ABK tersebut, selanjutnya diserahkan kepada Pangkalan Perlindungan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam.
Editor : Sabar Subekti
Mensos Tegaskan Tak Ada Bansos untuk Judi Online
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan tak ada ...