Loading...
MEDIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 17:43 WIB | Senin, 11 Mei 2015

PolcoMM: Kinerja Menteri Ekonomi tak Bergema

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. (Foto: Dok.satuharapan/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hasil survei Political Communication (PolcoMM) Institute menyatakan bahwa kinerja menteri-menteri ekonomi Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla belum terlihat gemanya terhadap masyarakat publik.

“Selama enam bulan bekerja terdapat menteri-menteri yang pemberitaannya di media massa paling sedikit, artinya apa yang dilakukan menteri selama enam bulan memimpin kementeriannya tidak diketahui publik,” kata Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto dalam diskusi politik dan rilis survei Kinerja dan Komunikasi Menteri Jokowi: Publik Tahu atau Tidak di Hotel Gren Alia Cikini Jakarta Pusat, Senin (11/5).

Menurut hasil survei tersebut, menteri yang paling minim diketahui publik dalam melaksanakan kerja kementeriannya yaitu Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M. Nasir, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise dan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga. Keenam menteri tersebut mendapatkan persentase yang sama yaitu 0,1 persen dari 32.047 berita dari 15 media massa nasional.

Sedangkan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel juga termasuk menteri yang tidak terdengar kinerjanya di kalangan publik. Dia meraih angka persentase 0,2 persen dalam kepopuleran kinerjanya di bidang perdagangan.

Ketua DPP PDI-Perjuangan Andreas Pariera yang juga menjadi narasumber dalam diskusi tersebut mengatakan bahwa peran menteri-menteri ekonomi tersebut sebenarnya sangat penting untuk diketahui oleh publik.

“Ternyata apa yang dirasakan masyarakat bahwa menteri-menteri ekonomi tidak terlalu bagus dan ini terbukti,” kata dia.

Sedangkan, pengamat politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio berpendapat bahwa jika seandainya menteri-menteri ekonomi ini diganti berarti menteri yang baru harus berani mengubah sistem atau kebijakan ekonomi yang telah dibuat.

“Kalau hanya orangnya saja yang diganti tapi kebijakannya tidak dievaluasi ya sama saja. Ekonomi kita akan terus seperti ini,” kata dia.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home