Polda Kepri Terima Pendaftaran Bintara Kompetensi Pertanian-Gizi
BATAM, SATUHARAPAN.COM - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) telah membuka pendaftaran penerimaan anggota Polri kompetensi khusus bidang pertanian, gizi dan kesehatan atau Bakomsus sejak 11 November 2024, hingga kini sudah menerima 7 orang pendaftar.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Kepri Kombes Pol. Danang Beny Kuspriandono di Batam, Rabu (13/11), mengatakan pendaftaran masih terbuka sampai tanggal 17 November 2024, diharapkan masyarakat yang berminat segera mendaftarkan diri secara daring.
“Pendaftaran sudah tiga hari dilaksanakan, hari pertama sudah mendaftar online 7 orang, sehingga diharapkan banyak mendaftar supaya yang direkrut juga banyak,” kata Benny.
Menurut dia, sosialisasi penerimaan Bintara kompetensi khusus (Bakomsus) ini terus dilakukan, baik secara daring, maupun ke dinas dan instansi terkait, termasuk sekolah lulusan pertanian untuk menjaring peserta yang berminat menjadi anggota Polri sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
Beny mengatakan pihaknya telah mendata jumlah sekolah maupun perguruan tinggi yang memiliki jurusan pertanian, gizi dan kesehatan masyarakat yang ada di Kepri. Seperti di Kota Batam terdapat satu perguruan tinggi jurusan gizi, dengan jumlah peserta didik sebanyak 10 mahasiswa.
Kemudian di Tanjungpinang juga terdapat satu perguruan tinggi jurusan kesehatan lingkungan yang memiliki 38 mahasiswa. Di Kabupaten Karimun terdapat satu SMK di Kundur jurusan agronomi tanaman perkebunan memiliki sebanyak 14 siswa, mekanisme pertanian sebanyak 19 siswa.
Selanjutnya di Kabupaten Bintan terdapat satu SMK Negeri di Gunung Kijang jurusan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura sebanyak 4 siswa, jurusan lanskap dan pertanian sebanyak 9 siswa.
Sekolah jurusan pertanian lainnya ada di Natuna, terdapat dua jurusan yakni agribisnis pengolahan hasil pertanian satu siswa, agribisnis pengolahan hasil pertanian jumlah peserta didik enam siswa.
Terakhir di Kabupaten Anambas, terdapat SMK Negeri jurusan agribisnis tanaman pangan dan hoktikultura sebanyak 2 siswa.
Secara nasional, penerimaan Bakomsus Polri ini dibutuhkan 600 orang, yang terdiri atas 500 pria Bakomsus pertanian dan 100 wanita Bakomsus gizi dan kesehatan masyarakat.
Mereka yang lolos selesai akan mengikuti pendidikan selama lima bulan di Pusdik Binmas Lemdiklat Polri untuk Bakomsus Pertanian, dan Sespolda Lemdiklat Polri untuk Bakomsus Gizi dan Kesehatan Masyarakat.
Penerimaan Bakomsus merupakan satu dari empat program tematik yang disiapkan Polri, khususnya Polda Kepri dalam mendukung Astacita bidang ketahanan pangan.
“Seperti yang disampaikan As SDM Pori, penerimaan Bakomsus ini guna mendukung program pemerintah tahun 2024-2029 tentang ketahanan pangan maka Polri membuat terobosan untuk merekrut Bintara kompetensi khusus pertanian, gizi dan kesehatan masyarakat,” kata Beny.
Walaupun merupakan perekrutan khusus, pendaftar wajib memenuhi persyaratan dan mengikuti seleksi sesuai aturan yang berlaku.
Persyaratan khusus, berijazah serendah-rendahnya SMK (bukan lulusan dan/atau berijazah Paket A, B dan C), wajib melampirkan nilai rata-rata ijazah minimal 65,00 atau C bagi yang menggunakan alphabet (A,B,C,D).
Khusus peserta orang asli Papua (OAP) diperbolehkan berijazah Paket A dan Paket B.
Untuk lulusan program D-III/D-IV/S-1 memiliki IPK minimal 2,70 dengan prodi terakreditasi.
Persyaratan usia penerimaan Bakomsus lulusan SMK minimal 17 tahun, 7 bulan dan maksimal 22 tahun pada sat pembukaan pendidikan.
Lulusan program D-III usia minimal 17 tahun 7 bulan dan usia maksimal 25 tahun pada saat pembukaan pendidikan.
Lulusan program Sarjana Terapan (D-IV) dan S-1 usia maksimal 28 tahun pada saat pembukaan pendidikan.
Persyaratan lainnya, tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku. Khusus peserta pria tinggi 163 cm. Sedangkan untuk Bakomsus gizi dan Bakomsus kesehatan masyarakat yang hanya menerima peserta wanita, memiliki tinggi badan 157 cm.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...