Polda Metro Jaya Gelar Simulasi Penanganan Keamanan di KPU

Polda Metro Jaya menggelar simulasi penanganan keamananan pemilu di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (11/2) sebagai bagian dari latihan apabila terjadi kerusuhan dalam penyelenggaraan pemilu pada April 2014 nanti (Foto-foto : Dedy Istanto).

Kericuhan antara kedua kubu partai politik yang terjadi di ruang sidang pada saat pembacaan keputusan hasil sidang pleno yang menjadi bagian dalam kegiatan simulasi yang digelar.

Salah satu kubu partai yang berselisih saat pembacaaan keputusan sidang pleno yang merasa tidak terima dengan pemenang partai lain saat simulasi digelar.

Sejumlah anggota polisi dikerahkan ke dalam ruang sidang pleno guna mengamankan seluruh jajaran KPU dan melerai kedua kubu partai yang berselisih saat simulasi digelar.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Polisi Daerah (Polda) Metro Jaya menggelar simulasi penanganan keamanan antisipasi terjadinya kerusuhan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).

Simulasi yang dihadiri Wakil Kepala Polisi Daerah (Wakapolda) Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Sudjarno beserta jajaran kapolres dan kapolsek Jakarta Pusat berlangsung sekitar dua jam. Sejumlah pasukan dari kesatuan Polisi Republik Indonesia (Polri) yang berjumlah lebih kurang 400 personel dikerahkan di dalam kantor KPU maupun di luar halaman.

Penanganan keamanan kepada Ketua KPU, Anggota Komisioner KPU, terjadi saat sidang pleno pembacaan pengumuman pemenang pemilihan umum (pemilu) legislatif. Dalam simulasi tersebut digambarkan kedua belah kubu partai politik merasa tidak menerima hasil keputusan yang dibacakan oleh KPU di ruang sidang. Sejumlah anggota polisi langsung dikerahkan melerai kedua kubu partai di ruang sidang, dan mengamankan seluruh jajaran KPU ke tempat lain.

Kegiatan simulasi penanganan keamanan menjelang pemilu juga rencananya akan digelar di Mahkamah Konstitusi dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam waktu dekat ini.

Editor : Sotyati