Polda Papua Jaga Kawasan Freeport Jelang HUT OPM 1 Desember
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Menjelang HUT OPM 1 Desember 2019, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan ada indikasi kelompok kriminal bersenjata (KKB) akan menganggu kawasan operasional PT Freeport .
"Memang ada indikasi KKB akan mengganggu kegiatan operasional sehingga pihaknya memperketat pengamanan di kawasan itu," kata Paulus Waterpauw kepada Antara di Jayapura, Senin (18/11).
Kewaspadaan perlu ditingkatkan guna meminimalkan gangguan yang disebabkan KKB di wilayah operasional PT.Freeport, tambahnya.
Laporan yang diterima saat ini KKB berada di sekitar wilayah Kabupaten Intan Jaya sehingga pihaknya minta tim khusus yang memang dibentuk untuk terus memantau aktivitas KKB.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh formal dan tokoh agama melalui FKUB agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu yang sengaja diembuskan kelompok tertentu.
Ketika ditanya apakah akan mendatangkan personil dari luar Papua, mantan Kapolda Sumut mengaku tidak perlu karena personil yang ada masih cukup untuk mengamankan berbagai wilayah termasuk menjelang 1 Desember yang merupakan HUT OPM, organisasi yang ingin memisahkan Papua dari NKRI.
“Secara keseluruhan situasi kamtibmas di wilayah Polda Papua saat ini relatif aman dan terkendali, “ kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw. pihaknya mewaspadai keamanan di empat kota, yaitu Jayapura, Sentani, Wamena dan Timika.
Dia mengatakan, khusus untuk Timika dimana ada PT.Freeport pihaknya berupaya melakukan pengamanan secara maksimal mengingat ada ancaman dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang akan mengganggu operasional perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia.
"Tanggal 1 Desember merupakan HUT OPM (Organisai Papua Merdeka), organisasi yang ingin memisahkan Papua dari NKRI," katanya.
Menurut Kapolda, laporan yang diterima terungkap bahwa KKB dari berbagai wilayah di kawasan pegunungan tengah saat ini sudah berjalan kaki mendekati wilayah pertambangan.
"Memang ada laporan KKB sudah berada di sekitar operasional PT.Freeport sehingga anggota diminta terus meningkatkan kewaspadaan," kata mantan Kapolda Sumut itu seraya menambahkan, saat ini tim khusus sudah ditugaskan untuk menanganinya.
Tim satgas khusus yang dibentuk untuk menangani KKB, katanya, saat ini terus bekerja, termasuk melakukan komunikasi intensif dengan tokoh masyarakat dan agama melalui FKUB agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...