Polisi Bangladesh Menewaskan Empat Geng Rohingya dalam Baku Tembak
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Empat tersangka anggota kelompok Rohingya yang diduga terlibat dalam penculikan untuk meminta uang tebusan tewas dalam baku tembak dengan polisi Bangladesh di dekat kamp pengungsi, kata para pejabat.
Baku tembak terjadi pada hari Jumat (26/6) ketika tim pejabat keamanan sedang mencari pemimpin geng di hutan dekat kamp Rohingya di Cox's Bazar, kata Inspektur polisi, Pradeep Kumar Das.
Inspektur lain, Morzina Akhter, mengatakan para tersangka menembaki polisi, memicu baku tembak yang menyebabkan kematian mereka. Polisi juga menemukan sekitar 40.000 pil narkoba dan senjata buatan lokal, katanya.
Menurut pihak berwenang dan laporan media lokal, geng yang dipimpin oleh Abdul Hakim telah menculik banyak penduduk setempat untuk uang tebusan dan membunuh mereka yang keluarganya gagal membayar.
Mereka juga diduga menculik setidaknya tujuh warga Bangladesh selama dua bulan terakhir dan menewaskan tiga sandera. Sejauh ini Hakim masih bebas.
Sementara itu, kelompok-kelompok hak asasi manusia mengakui ada unsur-unsur kriminal di antara beberapa pengungsi Rohingya, mereka mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki secara menyeluruh kasus-kasus semacam itu.
Pada bulan Maret, polisi menembak mati tujuh tersangka anggota geng Rohingya yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba dan perdagangan manusia.
Lebih dari 700.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh setelah militer di negara mayoritas Buddha itu melancarkan serangan terhadap mereka pada Agustus 2017 sebagai tanggapan terhadap serangan oleh gerilyawan. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...