Polisi Bongkar Laboratorium Ekstasi Milik Jaringan Fredy Pratama
Empat ditetapkan tersangka dan ditangkap, 7.8000 butir ekstasi disita. Memproduksi 3.000 ekstasi setiap jam.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) mengungkap kembali laboratorium ekstasi milik jaringan Fredy Pratama di daerah Jakarta Utara.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen. Pol. Mukti Juharsa, memaparkan, dari pengungkapan ini ditangkap empat tersangka, yakni A alias D, P, C, dan G. Kemudian, berhasil disita 7.800 butir ekstasi.
Dijelaskan, laboratorium ekstasi ini dapat memproduksi 3.000 butir setiap jamnya. Bahan baku sendiri dikirim langsung oleh Fredy Pratama yang saat ini masih dalam pengejaran.
“Fredy Pratama alias Amang alias Miming alias Rungkad mengimpor bahan baku yang tidak masuk dalam daftar prekursor narkotika dari China,” kata Direktur dalam konferensi pers di lokasi, hari Senin (8/4/24).
Menurut Mukti, setelah dikirimkan Fredy Pratama, bahan baku tersebut dilakukan proses kimia melalui panduan dari tersangka D sampai menjadi bahan mephedron. Selanjutnya, dicetak menjadi ekstasi.
“Saat ini terhadap D telah kami tetapkan DPO (buron-Red.),” katanya.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 114 ayat 2 sub Pasal 113 ayat 2 jo Pasal 132 ayat 2 dan pasal 111 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancan hukuman pifana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat enam tahun dan paling lama 20 tahun.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...