Polisi Bongkar Praktik Aborsi Ilegal di Jakarta Pusat
Tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Praktik aborsi illegal yang dilakukan di sebuah rumah kontrakan kawasan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, dibongkar Polres Metro Jakarta Pusat, hari Rabu (28/6).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes. Pol. Komarudin, megatakan, penggerebekan di rumah kontrakan tersebut berdasarkan informasi dari warga setempat terkait aktivitas yag mencurigakan.
Kurang lebih sekitar satu bulan mengontrak di tempat ini dan aktivitasnya sangat tertutup. Mobilisasinya hanya mobil yang datang dan pergi termasuk beberapa perempuan yang lebih banyak masuk ke dalam," jelas Kapolres.
Komarudin menjelaskan awalnya warga setempat menduga rumah tersebut adalah tempat untuk menampung para TKI, karena banyaknya perempuan yang datang dan pergi. Setelah melakukan penyelidikan dan pendalaman, Unit PPA Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengungkap dugaan praktik aborsi.
“Sebanyak tujuh orang ditangkap, termasuk eksekutor aborsi, SN, yang berstatus sebagai ibu rumah tangga di kartu identitasnya. SN dibantu oleh NA sebagai asisten yang mensosialisasikan dan mencari pasien aborsi, serta SM selaku pengemudi antar jemput pasien. Empat pasien juga ditangkap, yakni J, AS, RV, dan IT, dengan tiga orang di antara mereka sudah selesai melakukan tindakan, sedangkan satu orang belum dilakukan tindakan aborsi,” kata Kapolres dikutip Antara.
Dijelaskan bahwa di dalam rumah kontrakan tersebut, terdapat dua kamar, yakni kamar untuk tindakan, kamar istirahat dan satu tempat pembuangan janin. Para pelaku menerapkan tarif eksekusi sebesar Rp 2,5 juta sampai Rp8 juta tergantung dari usia kandungan.
Kapolres menambahkan bahwa praktik tersebut menerapkan sistem antar jemput bagi kliennya. Sistem ini sempat membuat Ketua RT setempat terkecoh dalam aktivitas yang dilakukan tersangka di dalam rumah.
"Jadi ini sistemnya, sistem antar jemput, sangat rapi sekali. Makanya pak RT dan warga sangat terkecoh dari aktivitas yang di dalam," kata Kapolres.
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...