Polisi Eropa Tangkap Pelaku Pencucian Uang dalam Kasus Terbesar
DEN HAAG, SATUHARAPAN.COM-Polisi telah menangkap "salah satu pelaku pencucian uang terbesar di Eropa" setelah penggrebegan di Spanyol selatan, mengatakan tersangka warga Inggris-Irlandia diyakini telah mengalihkan lebih dari 200 juta euro (US$200 juta) uang tunai ilegal.
Dia ditahan pada hari Senin (12/9) “sebagai hasil dari operasi penegakan hukum internasional yang dipimpin oleh Penjaga Sipil Spanyol. Dua rekannya juga ditangkap di Spanyol, dan satu di Inggris," kata Europol dalam sebuah pernyataan.
Europol tidak menyebutkan nama tersangka, tetapi sumber yang dekat dengan penyelidikan dan surat kabar Irlandia mengatakan dia adalah John Francis Morrissey, 62 tahun, seorang rekan terkenal dari kelompok kejahatan terorganisir Kinahan yang terkenal kejam.
Morrissey “dan rekan-rekannya bertugas mengumpulkan sejumlah besar uang tunai dari organisasi kriminal yang kemudian akan mereka ‘kirimkan’ ke organisasi kriminal lain di negara lain,” kata Europol.
Menggunakan apa yang disebut sistem perbankan bawah tanah hawala, yang bekerja berdasarkan transaksi tatap muka,"diyakini bahwa para tersangka telah mencuci lebih dari 200 juta euro menggunakan metode ini," kata Europol.
Morrissey “adalah salah satu target bernilai tinggi kami,” kata juru bicara Europol, Claire Georges kepada AFP.
“Penangkapannya menindaklanjuti penyelidikan kompleks yang dipimpin oleh Penjaga Sipil Spanyol, yang bekerja sama dengan Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA), polisi Belanda dan Garda Irlandia dan Europol,” yang mengoordinasikan operasi internasional, katanya. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...