Polisi: Ferrari Tabrak Lima Kendaraan di Jakarta Akibat Pengemudi Mengantuk

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Satlantas Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi mobil Ferrari berinisial RAS (29 tahun) sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang terjadi di sekitaran Bundaran Senayan, Jakarta Pusat.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Jhoni Eka Putra, mengatakan penetapan tersangka terkait kelalaiannya, dan dia mengaku mengantuk ketika mengemudi dalam kecepatan tinggi.

"Menurut keterangan pengemudi memang dalam kondisi ngantuk, jadi pada saat pengereman, dalam kecepatan 100 kilometer per jam, terjadi kecelakaan," katanya, hari Senin (9/10/23).

Tersangka saat ini belum menjalani penahanan, tapi masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dan dikatakan pengemudi mobil Ferrari disebutkan siap bertanggung jawab kepada para korban. RAS akan menanggung kerugian atas insiden kecelakaan tersebut.

"Pengemudi bertanggung jawab atas kerugian yang dialami semua korban," katanya.

Kecelakaan pada hari Minggu (8/10) dini hari di Jalan Jenderal Sudirman, sebelum lampu merah, Bundaran Senayan, Jakarta Pusat itu mengakibatkan kerusakan pada lima kendaraan yang terdiri dari dua mobil dan tiga motor.

Menurut keterangan saksi, kecelakaan bermula saat Mobil Sport yang dikemudian RAS melaju dari arah utara menuju ke selatan.

"Sebelum lampu merah Bundaran Senayan dan diduga kurang hati-hati serta konsentrasi, akhirnya menabrak lima kendaraan yang berada di depannya yang sedang berhenti karena lampu TL menyala merah," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Jhoni Eka Putra.

Tidak ada korban dalam kecelakaan itu, hanya merusakan kendaraan. Polisi juga menilai RAS kooperatif dan tidak melarikan diri, tetapi dari pendapat saksi mata setempat RAS melakukan sempat pemukulan terhadap salah satu korban yang memancing keributan saat kecelakaan terjadi.

Namun pengendara motor Benelli Sport berinisial RJC dan penumpang motor Honda Verza inisial N mengalami luka-luka. Kedua korban kemudian dibawa ke RS Muhammadiyah Taman Puring Jakarta Selatan untuk mendapat perawatan.

Editor : Sabar Subekti