Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 05:51 WIB | Selasa, 08 November 2016

Polisi Hong Kong Bentrok dengan Demonstran Anti-Tiongkok

Polisi Hong Kong Bentrok dengan Demonstran Anti-Tiongkok
Polisi antihuru-hara berjaga saat aksi unjuk rasa di Hong Kong, 7 November 2016 pagi. Polisi menggunakan semprotan merica untuk memukul mundur ratusan demonstran yang geram atas keputusan Tiongkok terkait dua anggota parlemen lokal dari kubu prokemerdekaan. AFP PHOTO
Polisi Hong Kong Bentrok dengan Demonstran Anti-Tiongkok
Anggota parlemen yang baru terpilih Baggio Leung (tengah, memakai kacamata) ditahan oleh petugas keamanan setelah berupaya untuk membacakan sumpah jabatan Dewan Legislatif di Legco di Hong Kong 2 November 2016. Dalam perseteruan tiga pekan berturut-turut di dewan legislatif, legislator prokemerdekaan Baggio Leung dan Yau Wai-ching masuk ke dalam Dewan Legislatif (Legco) pada 2 November meski mendapat larangan, menunda hasil kajian yudisial tentang apakah mereka dapat menduduki jabatan tersebut.AFP PHOTO / ANTHONY WALLACE
Polisi Hong Kong Bentrok dengan Demonstran Anti-Tiongkok
Anggota DPR yang baru terpilih Yau Wai-ching (25) kiri dan Baggio Leung (30) tiba di Pengadilan Tinggi setelah makan siang di Hong Kong 3 November 2016. Dua anggota DPR yang mendukung pemisahan Tiongkok harus dilarang menduduki jabatannya, ungkap pengacara pemerintah di pengadilan pada 3 November, saat kekhawatiran semakin meningkat kondisi Beijing akan memburuk.AFP PHOTO / Anthony WALLACE

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM - Kepolisian Hong Kong menggunakan semprotan merica untuk mendorong mundur ratusan pengunjuk rasa yang marah atas keputusan Tiongkok untuk turut campur dalam isu terkait kemungkinan dua anggota parlemen prokemerdekaan dilarang menduduki jabatan legislatif di kota itu yang terjadi pada hari Minggu (6/11).

Dalam beberapa kali kerusuhan, demonstran menerobos pagar yang dibuat oleh polisi di luar kantor perwakilan Tiongkok di kota semi-otonom tersebut. Para pengunjuk rasa menggunakan payung untuk melindungi diri dari semprotan saat mereka mencoba mendekati gedung, sementara beberapa di antaranya melemparkan botol air ke arah polisi.

“Kami cukup terkejut. Kami hanya ingin mengungkapkan tuntutan kami di kantor perwakilan,” ujar Cas Wong, seorang mahasiswa berusia 19 tahun, kepada AFP.

Sedikitnya satu orang ditangkap oleh beberapa aparat sebelum bentrokan meletus. Polisi memperingatkan pengunjuk rasa bahwa mereka terlibat dalam “perkumpulan ilegal” dan memberi tahu mereka untuk bubar.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home