Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 09:59 WIB | Kamis, 24 Juni 2021

Polisi India Memburu Pencuri Kotoran Sapi

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara bagian telah mendorong petani untuk menjual kotoran sapi untuk pertanian organik. (Foto ilustrasi: dari Hindustan Times)

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Polisiu di satu negara bagia di India tengah memburu sekelompok pencuri kotoran sapi. Mereka mencuri hampir satu ton kotoran sapi dari sebuah desa, kata polisi dikutip Hindustan Times.

Penduduk desa di negara bagian Chhattisgarh mengeluh kepada polisi pekan lalu setelah lebih dari 800 kilogram (1.770 pon) kotoran hilang dari gudang mereka.

Polisi mengatakan geng itu menyerang pada malam hari, membobol gudang penyimpanan di desa Dhurena di Distrik Korba dan melarikan diri dengan penjarahan kotoran sapi yang diperkirakan bernilai sekitar 1.600 rupee (sepadan dengan Rp 320.00 0).

"Kami telah menanyai beberapa tersangka, tetapi belum ada penangkapan," kata petugas polisi setempat Harish Tandekar dikutip AFP, hari Rabu (23/6).

Dia menambahkan bahwa tidak jelas bagaimana para tersangka dapat mengangkut kotoran dalam jumlah besar, atau mengapa mereka mencurinya. "Penyelidikan terus dilakukan dan segala upaya dilakukan untuk menemukan pelakunya," kata Tandekar.

Chhattisgarh membeli kotoran sapi dari peternak sapi perah dengan harga 200 rupee per 100 kilogram di bawah skema negara bagian untuk memproduksi vermi-kompos. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara bagian India telah mendorong petani untuk menjual kotoran sapi untuk pertanian organik.

Ada juga peningkatan permintaan limbah ternak untuk produk ramah lingkungan seperti lampu dan untuk tujuan keagamaan. Sebagian orang Hindu menganggap sapi suci dan menggunakan kotoran dan air seni hewan untuk obat-obatan dan praktik suci lainnya.

Pada 2019, pemerintah nasionalis Hindu pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi menginvestasikan lima miliar rupee untuk penelitian pengembangan obat-obatan dan produk kebersihan pribadi dari kotoran sapi dan urin.

Pemerintah ingin mendorong produksi pasta gigi, sampo, dan obat nyamuk dari kotoran dan urin sapi.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home