Polisi Inggris Tangkap Pria Yang Lempar Telor ke Raja Charles
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Polisi Inggris mengatakan mereka telah menangkap seorang pria berusia 20 tahun karena dicurigai melakukan penyerangan bersama, setelah sebuah telur diduga dilemparkan ke arah Raja Charles III pada hari Selasa (6/12) saat berjalan-jalan.
Penangkapan di Luton, utara London, terjadi kurang dari sebulan setelah raja nyaris terkena telur yang dilemparkan ke arahnya selama kunjungan ke York di Inggris utara.
Charles, 74 tahun, berada di Luton untuk bertemu dengan tokoh masyarakat dan organisasi sukarela, membuka kuil Sikh baru dan mengunjungi sistem transportasi umum yang baru.
Polisi Bedfordshire mengatakan pria yang ditangkap itu ditahan di luar Balai Kota Luton dan dibawa untuk diinterogasi.
Di York pada tanggal 9 November, telur dilemparkan ke Charles dan Permaisuri Camilla oleh seorang pria yang terdengar berteriak "negara ini dibangun di atas darah budak" dan "bukan rajaku".
Tersangka kemudian dibebaskan dengan jaminan.
Charles menjadi raja setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, pada bulan September. Dia dimakamkan setelah pemakaman kenegaraan dan 10 hari berkabung nasional.
Tetapi ada beberapa protes terhadap prinsip monarki turun-temurun, di mana Charles mengambil alih sebagai kepala negara.
Istana Buckingham pekan lalu menghadapi tuduhan rasisme baru, setelah seorang punggawa senior berhenti karena berulang kali bertanya kepada seorang pekerja amal kulit hitam Inggris dari mana dia "sebenarnya". (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kebiasaan Buat Berat Badan Turun Lebih Cepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menghilangkan kalori merupakan cara terbaik saat mencoba menghilangkan le...