Polisi Irak Sita Enam Juta Pil Captagon, Menangkap 10 Tersangka
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Pasukan keamanan Irak membongkar jaringan perdagangan narkoba dan menyita lebih dari enam juta pil Captagon stimulan jenis amfetamin, dan melakukan beberapa penangkapan, kata mereka hari Sabtu (30/4).
Tetangga barat laut Irak, Suriah, adalah produsen Captagon utama di Timur Tengah.
Pasukan Irak menyita "sekitar 6,2 juta pil" dari sebuah gudang di barat daya ibu kota, kata badan keamanan nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa obat-obatan itu akan didistribusikan "di wilayah Baghdad dan provinsi lain."
Tiga warga Irak dan empat tersangka dari negara-negara Arab lainnya ditangkap sehubungan dengan jaringan perdagangan obat dan perdagagan manusia, tambahnya.
Pernyataan itu mengatakan pasukan keamanan membongkar jaringan narkoba kedua setelah seorang warga negara Arab ditangkap "memiliki enam kilogram ganja," sementara dua kaki tangannya juga ditahan.
Ke-10 tersangka "mengaku memiliki hubungan dengan jaringan perdagangan narkoba internasional," katanya. Di Irak pelaku perdagangan narkoba dapat dihukum dengan hukuman mati.
Perdagangan Captagon di Timur Tengah tumbuh secara eksponensial pada tahun 2021 hingga mencapai US$5 miliar, menimbulkan peningkatan risiko kesehatan dan keamanan ke kawasan itu, menurut sebuah laporan awal bulan ini.
Captagon adalah nama dagang dari obat yang awalnya dipatenkan di Jerman pada awal 1960-an yang mengandung stimulan jenis amfetamin yang disebut fenethylline yang digunakan untuk mengobati defisit perhatian dan narkolepsi di antara kondisi lainnya.
Itu kemudian dilarang dan menjadi obat terlarang, namun hampir secara eksklusif diproduksi dan dikonsumsi di Timur Tengah.
Penjualan dan penggunaan obat-obatan di Irak telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Pasukan keamanan telah meningkatkan operasi dan membuat pengumuman hampir setiap hari tentang penyitaan atau penangkapan.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, pasukan keamanan Irak menahan 18 tersangka pengedar narkoba di Provinsi Anbar yang sebagian besar gurun, yang berbatasan dengan Suriah, menurut sumber resmi. Lebih dari tiga juta pil Captagon disita dalam periode yang sama. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...