Polisi Masih Menyelidiki Motif Penembakan yang Menewaskan Dua Lagi Anggotanya

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyatakan, kepolisian masih mengumpulkan informasi untuk mengungkap kasus penembakan dua orang anggota polisi Polsek Pondok Aren, Tangerang yang terjadi pada Jumat (16/8) malam. Dia juga meminta masyarakat bersabar menunggu perkembangan hasil penyelidikan.

"Setiap informasi, sekecil apapun kita tindak-lanjuti," kata  Kapolri Jenderal Timur Pradopo  di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8).

Kapolri juga belum bisa memastikan latar belakang rangkaian berbagai peristiwa penembakan terhadap anggotanya yang terjadi akhir-akhir ini. 

Jumat malam (16/8) dua orang polisi anggota Polsek Pondok Aren tewas ditembak orang tidak dikenal di jalan Graha Raya, Pondok Aren, Tangerang, pukul 21.30 WIB. Kedua polisi itu adalah Bripda Maulana dan Aipda Kus Hendratma anggota Polsek Pondok Aren.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan Aipda Kus Hendratma ditembak di bagian belakang kepala saat akan menghadiri apel peringatan hari kemerdekaan di Polsek Pondok Aren pada Jumat malam itu.

Kebetulan di belakang kejadian itu ada tim buser yang menggunakan mobil jenis avanza yang berjumlah empat orang dengan arah yang sama melihat kejadian tersebut. Tim buser langsung mengejar dan bisa menabrak motor penembak namun mobil terperosok ke got tanggul jalan.

"Pelaku yang turun dari motor datang dan menembak supir avanza (Bripka Maulana) yang baru keluar dari pintu dan tewas di tempat," ujarnya.

Sebelumnya penembakan terhadap polisi juga terjadi di beberapa daerah, yaitu Aiptu Dwiyanto anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilandak pada Rabu (7/8), ditembak orang tidak dikenal di Depan Gang Mandor Jalan Otista Raya RT 03/11 Sasak Tinggi, Kecamatan Ciputat Kota, Tangerang Selatan, Rabu (7/8). (setkab.go.id)