Polisi Mesir Bunuh Anggota Ikhwanul Muslimin
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan pada Rabu (8/3) pagi bahwa polisi telah menewaskan seorang anggota Ikhwanul Muslimin, organisasi yang sekarang dilarang di Mesir, dalam serangan di sebuah tempat persembunyian di wilayah Ismailia.
Dalam sebuah pernyataan resmi, kementerian itu mengatakan bahwa Hassan Mohamed Galal Mostafa, seorang mahasiswa di Al-Azhar Mesir, tewas setelah dia memulai baku tembak dengan petugas.
Menurut polisi, seperti diolaporkan media Mesir, Al Ahram, Mostafa dicari terkait kasus keamanan nasional tingkat tinggi yang melibatkan kelompok teroris Hasm (nama ini berarti penentuan) dan Lewaa Al-Thawra (yang namanya berarti brigade revolusi.
Kedua kelompok militan itu mengklaim bertanggung jawab atas beberapa pembunuhan tokoh masyarakat dan aparat keamanan dalam beberapa bulan terakhir.
Pernyataan itu dikeluarkan beberapa hari setelah kementerian itu mengatakan polisi menewaskan empat militan dalam sebuah serangan di kota Giza untuk Kerdasa di pinggiran Kairo.
Orang-orang itu tewas ditembak setelah mereka menembaki pasukan keamanan menjelang pertemuan mereka yang diselenggarakan untuk membahas melaksanakan "operasi teroris besar," kata polisi.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...