Polisi Pakistan Tangkap Dokter Palsu Tawarkan Vaksin COVID-19
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM-Polisi di Karachi, Pakistan menangkap seseorang yang menyamar sebagai dokter dan menjual vaksin untuk pencegahan virus corona baru. "Polisi menangkap satu dokter palsu, Syed Didar Ali, yang secara jahat dan curang menjual vaksin palsu untuk COVID-19 di Klinik West Point," kata Inspektur Kepala, Imran Mirza, dikutip Dawn.
Polisi menerima laporan informasi tentang tersangka dan menangkapnya pada hari Senin (16/3). Dia akan didakwa melakukan kejahatan menipu, dan peniruan tidak jujur menurut hukum Pakistan.
Belum ada vaksin untuk COVID-19, virus yang menyebar akhir tahun lalu dari China, dan menjadi pandemi menurut WHO. Vaksin sejauh ini masih dikembangkan dan sekitar 35 perusahaan dan lembaga akademis berlomba untuk membuatnya, menurut The Guardian.
Selain menangkap dokter palsu dengan vaksin palsu, polisi Pakistan pada hari Senin juga menangkap seorang penjaga toko yang diduga menimbun sanitiser. Dia ditahan bersama 288 botol cairan pencuci tangan.
Polisi menangkap Haris Saleem, pemasok sanitiser, ketika dia akan menyimpan 288 botol cairan itu. Dia membeli botol cairan untuk cuci tangan seharga 600 Rupee per botol, dan menjualnya seharga 1.000 Rupee.
Polisi Pakistan juga dilaporkan menahan lima kepala sekolah di Provinsi Sindh dengan tuduhan membuka sekolah meskipun pemerintah mengumumkan penutupan semua lembaga pendidikan hingga 31 Mei, menurut seorang perwira polisi senior.
Hari Senin (16/3) Pakistan melaporkan 50 kasus virus corona baru yang dikonfirmasi selama 24 jam terakhir, sehingga jumlah pasien COVID-19 di seluruh Pakistan mencapai 94, kata seorang pejabat, Senin. Semua kasus baru dilaporkan di Provinsi Sindh.
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...