Polisi Periksa Bungkusan di Lokasi Ledakan Gereja Samarinda
SAMARINDA, SATUHARAPAN.COM - Tim Gegana Polda Kalimantan Timur memeriksa satu bungkusan mencurigakan saat menyisir di lokasi ledakan bom di depan Gereja Oikumene, di Loa Janan, Samarinda, hari Minggu (13/11).
"Belum diketahui apa isi bungkusan itu dan sekarang sudah dibawa ke markas polres," kata Kepala Polres Kota Samarinda, Komisaris Besar Polisi Setyobudi di lokasi kejadian, seperti dikutip Antara..
Saat ini, puluhan polisi masih berjaga di lokasi kejadian yang sudah diberi garis polisi.
Ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WITA saat puluhan jemaat Gereja Oikumene sedang kebaktian sesi kedua.
Empat orang dinyatakan luka dengan seorang di antaranya balita yang sedang bermain di halaman gereja menunggu orangtuanya selesai kebaktian.
Selain itu, ledakan bom diduga molotov itu juga mengakibatkan empat unit sepeda motor, termasuk satu sepeda motor milik terduga pelaku peledakan yang ditinggalkan di halaman gereja juga rusak.
"Pelaku sudah ditangkap dan saat ini ditahan di Mapolres Samarinda," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Kombespol Fajar Setiawani.
Rangkaian serangan berbahan peledak dan bom pernah terjadi di Indonesia, yaitu pada malam Natal 2000. Saat itu, organisasi berbasis agama tertentu kemudian ditetapkan bertanggung jawab atas serangan berdarah itu. Awal 2000 itu dicatat sebagai masa skandal Bulog dikuak untuk pertama kalinya kepada publik. (Ant)
Ajax Akan Gunakan Lagi Logo Tahun 1928
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Klub sepak bola Liga Belanda, Ajax Amsterdam, kembali menggunakan logo la...