Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 15:15 WIB | Minggu, 13 November 2016

Polisi Periksa Bungkusan di Lokasi Ledakan Gereja Samarinda

Ilustrasi. Wisatawan mancanegara membaca nama-nama korban bom pada Monumen Bom Bali di Legian, Kuta, Bali, Senin (10/10). Menjelang peringatan 14 tahun peristiwa bom Bali yang terjadi pada 12 Oktober 2002, sejumlah wisatawan dan warga ramai mengunjungi monumen yang dibangun untuk mengenang para korban ledakan bom tersebut. (Foto: Antara)

SAMARINDA, SATUHARAPAN.COM - Tim Gegana Polda Kalimantan Timur memeriksa satu bungkusan mencurigakan saat menyisir di lokasi ledakan bom di depan Gereja Oikumene, di Loa Janan, Samarinda, hari Minggu (13/11).

"Belum diketahui apa isi bungkusan itu dan sekarang sudah dibawa ke markas polres," kata Kepala Polres Kota Samarinda, Komisaris Besar Polisi Setyobudi di lokasi kejadian, seperti dikutip Antara..

Saat ini, puluhan polisi masih berjaga di lokasi kejadian yang sudah diberi garis polisi.

Ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WITA saat puluhan jemaat Gereja Oikumene sedang kebaktian sesi kedua.
Empat orang dinyatakan luka dengan seorang di antaranya balita yang sedang bermain di halaman gereja menunggu orangtuanya selesai kebaktian. 

Anak itu terluka bakar dan saat ini telah mendapatkan perawatan intensif di RSUD IA Moeis, Samarinda Seberang.

Selain itu, ledakan bom diduga molotov itu juga mengakibatkan empat unit sepeda motor, termasuk satu sepeda motor milik terduga pelaku peledakan yang ditinggalkan di halaman gereja juga rusak.

"Pelaku sudah ditangkap dan saat ini ditahan di Mapolres Samarinda," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Kombespol Fajar Setiawani.

Rangkaian serangan berbahan peledak dan bom pernah terjadi di Indonesia, yaitu pada malam Natal 2000. Saat itu, organisasi berbasis agama tertentu kemudian ditetapkan bertanggung jawab atas serangan berdarah itu. Awal 2000 itu dicatat sebagai masa skandal Bulog dikuak untuk pertama kalinya kepada publik. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home