Polisi Tembak Polisi atau Bunuh Diri?
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Kepolisian RI, Jenderal (Pol) Sutarman, mengatakan bahwa penembakan anggota Polri yang diduga dilakukan oleh koleganya masih didalami oleh provost untuk diketahui penyebabnya. S yang diduga sebagai pelaku mengaku korban bunuh diri, namun informasi masih simpang siur.
"Kita sedang periksa, provost sedang bekerja. Saya belum bisa menyampaikan. Kita jangan menduga-duga dulu," kata Sutarman di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/3) sore.
Kapolri mengatakan telah ada dua orang yang dimintai keterangannya terkait peristiwa itu. "Yang sedang diperiksa dua orang bahwa terjadi cekcok tapi saat terjadi ledakan yang tahu yang bersangkutan dan yang meninggal. Temannya tidak melihat langsung. Itu menjadi tugas penyidik," kata dia.
Berangkat dari pengalaman ini, kata Sutarman, maka ini menjadi masukan bagi kepolisian untuk prosedur peminjaman atau pemegang pistol di lingkungan Polri dilakukan pengujian ulang.
"Itu saya sudah sampaikan ke Satker. Uji ulang apakah ini memenuhi persyaratan teknis dan persyaratkan psikotes. Kalau orang marah-marah dan berbahaya jangan dikasih," kata dia.
Sebelumnya, AKBP Pamuji diduga tewas tertembak oleh Brigadir Susanto pada Selasa (18/3) sekitar pukul 21.50 WIB di kawasan Polda Metro Jaya.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, saat memberikan keterangan pers mengatakan, "(Terduga) pelaku (Susanto) masih belum mengaku, menurut S (Susanto), korban bunuh diri."
Agus menjelaskan keterangan terkini dari saksi, yakni senjata api yang ditemukan di tempat kejadian perkara memang milik Susanto, namun diduga diambil oleh Pamuji karena ditegur oleh Susanto.
"Senjata api diambil dari pemiliknya karena yang bersangkutan ditegur oleh almarhum saat bekerja tidak menggunakan pakaian dinas," kata dia.
Saat ini, proses penyelidikan masih meminta keterangan para saksi di Polda Metro Jaya. "Informasi yang diperoleh masih simpang siur. Apakah ada saksi saat kejadian, dan saat ini masih mendalami saksi-saksi," kata dia. (Ant)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...