Polisi Thailand Cari Pembunuh 2 Wisatawan Inggris
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM – Polisi masih mencari tersangka pembunuhan dua wisatawan Inggris yang tengah berlibur di Koh Tao Thailand.
Keduanya, David Miller (24) dan Hannad Witheridge (23) tiba di Thailand pada 25 Agustus lalu dan ditemukan meninggal di sebuah resort di Koh Tao pada Senin (15/9) pagi.
Kapolda Kiatthipong Khaosumarng mengatakan bahwa para ahli melakukan tes sampel DNA dari 11 migran yang bekerja di pulau tersebut. Dua orang asal Inggris Christopher dan James Ware yang sebelumnya menjadi teman sekamar korban juga turut diperiksa. Keduanya juga tidak boleh meninggalkan Thailand karena masih dalam pengawasan polisi.
Sementara itu, Mayjen Pornchai Suteerakhun Kepala Rumah Sakit Forensik Institut Kedokteran Polisi mengatakan dari hasil autopsi, korban meninggal akibat terkena benturan benda keras.
Miller mengalami luka goresan di punggungnya serta di dalam paru-parunya terdapat air, sedangkan Witheridge diduga dipukul beberapa kali di kepala dan wajahnya. Terdapat indikasi pelecahan seksual juga dari hasil autopsi. Pihak berwenang menduga bahwa Witheridge telah diperkosa.
Kiatthipong mengatakan bahwa ada dua set DNA ditemukan pada tubuh Witheridge. DNA tersebut sama dengan yang ditemukan di tubuh Miller. Polisi menduga motif pelaku bukan perampokan.
Miller dan Witheridge terakhir terlihat bersama teman-temannya di sebuah bar Senin (15/9) dini hari waktu setempat. Kematian ini telah mengguncang wisatawan yang tengah berlibur di pulau kondang tersebut.
Keluarga sangat terpukul dengan kematian Witheridge dan Miller. Keluarga mengaku, Witheridge selama hidupnya adalah perempuan muda yang cerdas dan penuh kasih, sedangkan Miller dikenal sebagai seniman berbakat. (cnn)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...