Polisi Turki Gunakan Meriam Air Bubarkan Pawai Gay
TURKI, SATUHARAPAN.COM - Polisi Turki menggunakan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan para demonstran gay yang berusaha berunjuk rasa di alun-alun Ibu Kota Istanbul hari Minggu (28/6), membuat ribuan demonstran terpaksa berkumpul menjauh beberapa blok.
Menurut kantor berita Dogan, dua orang cedera dan belum diketahui seberapa parah cedera kedua orang tersebut. Sebanyak 100 hingga 200 demonstran diusir dari lapangan Taksim selagi mereka mulai berkumpul pada sore hari.
Polisi mengepung para demonstran dan menyudutkan mereka di alun-alun tersebut dan kemudian menembakkan meriam air yang memaksa mereka merapat ke pinggir jalanan.
Dalam beberapa menit, unjuk rasa yang riuh tapi damai dimulai lagi tidak jauh beberapa blok dan jumlah pesertanya berkembang menjadi ribuan orang saat hari semakin sore.
Seorang wartawan Associated Press yang berada di lokasi kejadian melaporkan sesekali mencium bau gas air mata, tapi polisi tidak melakukan upaya lebih lanjut untuk membubarkan unjuk rasa tersebut.
Protes kemudian bubar pada senja hari setelah para demonstran pergi restoran-restoran lokal untuk melakukan perayaan.
Penyelenggara protes mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihak berwenang lokal mencegah protes berlangsung di lapangan Taksim, tempat yang biasanya menjadi pusat protes, karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Turki tidak melarang homoseksualitas, meskipun homofobia masih luas. (voaindonesia.com)
Editor : Eben Ezer Siadari
Ratusan Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka dalam Pertempu...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Ratusan tentara Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia mela...