Polisi Turki Sita Kitab dan Gulungan Taurat Kuno
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Empat kitab kuno dalam bentuk buku dan satu gulungan kitab Taurat disita dari dua orang di Turki. Satu tersangka telah ditangkap dalam kasus tersebut.
Video dan gambar buku yang dibagikan oleh Kepolisian Provinsi Mardin menunjukkan gambar binatang seperti burung hantu, rusa, kalajengking dan banteng yang dikelilingi oleh tulisan Ibrani, meskipun tidak jelas apakah buku-buku itu ditulis dalam bahasa Ibrani atau dalam atau dialek lain yang menggunakan huruf Ibrani, seperti Yudeo-Arab.
Pengumuman oleh polisi mengidentifikasi empat buku dan satu gulungan sebagai Taurat (Alkitab Ibrani). Buku-buku dan kotak tempat gulungan itu disimpan semuanya dihiasi dengan Bintang Daud dan salah satu buku juga memiliki menorah di sampulnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan pada hari Selasa (2/11) bahwa sumber telah menginformasikan bahwa manuskrip yang disita oleh otoritas Turki itu adalah benda yang dicuri oleh Legiun Al-Rahman, sebuah kelompok pemberontak Suriah, dari Sinagog Eliyahu Hanavi di lingkungan Jobar, Damaskus, dan diselundupkan ke Turki.
Penduduk setempat dari Jobar dilaporkan menuntut agar Legiun Al-Rahman mengembalikan manuskrip, serta manuskrip lain yang diduga telah dicuri oleh milisi dari lingkungan tersebut. Menurut laporan tersebut, milisi menyangkal memiliki salah satu manuskrip dan mengatakan bahwa mereka meninggalkannya di daerah Ghouta timur ketika mereka mundur dari daerah tersebut.
Sinagog Eliyahu Hanavi dibom dan dijarah selama Perang Saudara Suriah, menurut Diarna, sebuah database digital tentang warisan Yahudi di Afrika Utara dan Timur Tengah. Situs ini diyakini sebagai tempat nabi Elia bersembunyi dari raja Israel, Ahab, setelah menyatakan akan adanya kekeringan. Situs ini juga diyakini sebagai tempat diurapi penerus Nabi Elia, Nabi Elisa.
Pada 26 Maret tahun ini, pasukan keamanan Turki menyita Taurat berusia 2.000-2.500 tahun dengan tulisan emas di Provinsi Samsun utara.
Bertindak atas petunjuk, regu polisi menghentikan dua tersangka di dalam mobil dan menemukan naskah itu, kata sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena pembatasan berbicara kepada media.
Dalam video penggeledahan, polisi terlihat mengobrak-abrik tas ransel di bagasi mobil tersangka. Artefak kuno itu dibungkus dalam kantong plastik sederhana yang terjepit di saku kantong kain kosong.
Polisi kemudian terlihat mengeluarkan Taurat emas dari kantong plastik dengan tangan bersarung tangan, sebelum mengeluarkannya dari casing pelindung kuno. Halaman di mana prasasti kuno ditulis bisa dilihat. Lima orang ditangkap, kata sumber itu menambahkan. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...