Polresta Lakukan Pendekatan Terkait Bendera ISIS
SOLO, SATUHARAPAN.COM â Kepolisian Resor Kota Surakarta menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendekatan kepada kelompok yang memasang gambar bendera organisasi `Islamic State of Iraq and Syria` (ISIS) di kawasan Jalan Veteran Tipes Solo, Jawa Tengah, karena sudah meresahkan masyarakat.
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Iriansyah melalui Kasat Intelejen dan Keamanan Kompol Fahrudin, di Solo, Senin (4/8), mengatakan, kepolisian sudah mendapat sejumlah laporan dari masyarakat adanya gambar simbol organisasi ISIS.
"Adanya gambar yang menempel di tembok taman itu sudah menjadi keresahan masyarakat. Kita bukan sentimen terhadap agama, tetapi demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Fahrudin.
Menurut dia, pihaknya melakukan pendekatan secara persuasif untuk mengurangi keresahan masyarakat dengan menutup atau melepas gambar tersebut. Ada memang beberapa tokoh agama kelompok mereka di Solo tidak sependapat dengan gambar tersebut.
"Kami memantau di Kota Solo selama ini, belum ada kelompok yang masuk organisasi ISIS itu. Tokoh agama juga memberitahukan bahwa mereka belum paham betul tentang ISIS itu sehingga perlu diluruskan melalui instasi terkait seperti Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia atau tokoh Agama," katanya.
Menurut dia, hingga kini masih melakukan pendalaman terkait pemasangan gambar tersebut dan melakukan pendekatan meminta siapa yang memasang untuk melepas atau menghapus guna mengurangi keresahan masyarakat.
"Kami akan melakukan langkah dengan cara pendekatan dari hati ke hati untuk mengimbau mereka yang memasang spanduk atau gambar itu diminta segera melepaskan untuk mengurangi keresahan masyarakat. Kami lebih mementingkan keutuhan NKRI," katanya.
Sementara pihak Korem Warastratama/074 Surakarta juga melakukan pendalaman dan bertindak hati-hati terkait adanya gambar bendera organisasi ISIS yang terpasang di kawasan Jalan Veteran Tipes dan daerah Semanggi.
Menurut Komandan Korem Warastratama/074 Surakarta, Kolonel Inf Bakti Agus Fadjari melalui Kapenrem Mayor Djoko Nugroho, di kawasan Semanggi sebelumnya ada sekitar tiga bendara, tetapi kini sudah dilepas.
Menurut dia, hingga kini masih melakukan pendalaman dan belum bisa menyimpulkan siapa-siapa yang memasang gambar tersebut.
"Kami sudah memantau di lapangan, tetapi pemasangan gambar simbol ISIS itu, sudah dilepas kembali di kawasan Semanggi," katanya.
Namun, kata dia, dengan adanya gambar-gambar atau simbol ISIS tersebut lebih tepatnya ditangani oleh Polri. TNI ikut mendukung dan mengantisipasi menjaga keutuhan NKRI.
"Polri banyak memiliki anggota intelijen yang bisa mengantisipasi agar hal itu, tidak berkembang," katanya. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...