Polri Periksa Enam Saksi Terkait Ledakan di Setiabudi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah memeriksa enam orang saksi terkait ledakan yang terjadi di sebuah proyek rumah di Jalan Prahu, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan Jalan Perahu, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Rabu (18/10) pukul 13.45 WIB.
"Secara deduktif penyelidikan tim Reserse sedang melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi termasuk korban luka-luka," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, Rabu (18/10).
Hengki menjelaskan telah menerjunkan sejumlah tim untuk melakukan pemeriksaan penyebab ledakan tersebut.
"Kami juga menghadirkan dalam hal ini dari Labfor Bareskrim Polri, kemudian juga Kedokteran Forensik, kemudian dari INAFIS, Tim penjinak Bom Gegana Polda Metro Jaya," katanya.
Hengki menambahkan setelah melaksanakan penyelidikan di TKP bersama sama, kemudian kita teliti disini dan kemudian ada beberapa barang yang kita bawa hasil penyelidikan ini ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kemudian setelah ini tim akan bergerak ke RS Kramat Jati, kita akan meneliti bersama kedokteran forensik apakah ada serpihan-serpihan kemudian apakah ada unsur-unsur lain dalam tubuh korban dan kemudian akan diteliti kembali di kedokteran forensik," ucapnya.
Hengki juga sementara ini belum disimpulkan apa penyebab dari ledakan tersebut yang menewaskan satu orang dan tiga orang luka-luka tersebut.
"Yang jelas bahwa benda yang diduga bom ini ditemukan di dalam tanah, kemudian diangkat ke atas menurut keterangan saksi sempat dipukul-pukul dan akhirnya terjadi ledakan, benda ini yang sedang kita teliti seperti apa dan nanti akan disampaikan," ucapnya.
Seorang pekerja meninggal dunia imbas ledakan dari sebuah proyek rumah yang berada di Jalan Perahu, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, yang tepat berada di samping Wisma Taman Iskandar Muda.
Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) Kelurahan Guntur Rahmat Mulyadi belum bisa memastikan penyebab ledakan tersebut apakah berasal dari bom atau benda lain. Namun bisa dipastikan bahwa satu orang meninggal dunia dan dua pekerja lainnya dilarikan ke Puskesmas Setiabudi karena mengalami luka-luka.
"Nanti dipastikan dulu. Nanti ada tim Gegana. Mau dicek dulu apakah kondisinya aman. Kalau aman, baru nanti bisa dievakuasi korbannya," kata Kasi Kesra Rahmat Mulyadi di lokasi, Rabu.
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...