Polri Persilakan Komnas HAM Selidiki Terbunuhnya Enam Pengikut MRS
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Polri mempersilahkan jika Komnas HAM RI ingin membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus enam orang pengikut Mohammad Rizieq Shihab (MRS) yang tewas ditembak saat bentrok dengan polisi di tol Jakarta-Cikampek. Polri menganggap hal tersebut sebagai sebuah bentuk pengawasan eksternal.
“Ya tidak apa-apa, itu bentuk pengawasan eksternal,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Selasa (8/12), dan dikatakan Polri siap membantu menyediakan data yang dibutuhkan Komnas HAM. Awi menyampaikan, Polri juga akan bersikap transparan terkait enam laskar FPI yang tewas ditembak.
“Kita akan membantu, terkait apa-apa saja data yang dibutuhkan. Selama ini kita transparan, silahkan saja,” katanya dalam keterangan tertulis.
Audit Internal
Awi mengatakan, Polri sendiri memiliki tim audit internal. Awi menyebut tim tersebut saat ini sedang bekerja. “Kita di dalam juga sudah ada tim audit internal. Tentunya tim juga bekerja,” imbuhnya.
Sebelumnya, Aparat Kepolisian Polda Metro Jaya menembak mati enam orang dari 10 orang diduga pengikut MRS. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, mengatakan keenamnya ditembak mati karena berusaha melawan petugas.
Fadil menjelaskan anggotanya mendapati informasi adanya pengerahan massa mengawal MRS yang akan diperiksa di Polda Metro Jaya. Penyidik Polda Metro Jaya pun menelusuri di tol Jakarta-Cikampek.
“Sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB,” kata Kapolda hari Senin (7/12).
Informasi tersebut kemudian diselidiki. Tim kepolisian kemudian membuntuti kendaraan pengikut MRS di Tol Jakarta-Cikampek. Namun, mobil penyidik dipepet oleh pengikut MRS. Polisi pun melakukan perlindungan diri dengan melakukan tindak tegas dan terukur.
“Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak enam orang,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...