Polri Temukan Penimbunan, Penipuan, dan Pengalihan Peruntukan Minyak Goreng

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Satgas Pangan Polri menemukan sejumlah pemalsuan hingga pengalihan minyak goreng di empat provinsi, yaitu Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Kasatgas Pangan Polri, Irjen Pol Helmy Santika, menjelaskan, dugaan pemalsuan minyak goreng ditemukan di Jawa Tengah. Dalam kasus ini, Satgas Pangan Polri sudah melakukan penindakan.

“Modusnya adalah dicampur minyak dengan dengan air. Jadi setelah satu kali transaksi minyak goreng asli, yang pertama asli, yang kedua asli, yang ketiga asli, baru yang keempat palsu. Ini sudah dalam penindakan dan upaya penyidikan lebih lanjut,” kata Helmy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/2).

Terkait dugaan penimbunan stok minyak goreng, kata Helmy, pihaknya menemukan di Sumatera Utara dan NTT. Helmy menjelaskan, Satgas Pangan tengah melakukan pendalam terkait temuan ini.

“Berapa sebetulnya kapasitas produksi, berapa sebetulnya kapasitas yang mereka jual dalam satu hari, dan seterusnya,” katanya.

Satgas Pangan Polri juga menemukan pengalihan minyak goreng curah di Makassar, Sulawesi Selatan. Pelaku mengalihkan peruntukkan 61,18 ton minyak goreng dari kebutuhan rumah tangga menjadi untuk industri.

“Oleh pelaku ini dialihkan ke industri, ini harganya lebih mahal. Kasus ini juga sedang dilakukan pendalaman. Tim kami, tim Satgas Pangan Polri bersama Satgas Pangan Sumsel sedang melakukan pendalaman,” ujarnya.

Dikatakan Satgas Pangan menyisihkan sebagian minyak temuan ini untuk penyelidikan dan penyidikan. Semantara, sebagian lagi sedang diupayakan dijual ke masyarakat dengan harga normal.

“Bersama-sama dengan stakeholder yang ada di wilayah kami mendorong agar (minyak) bisa dijual dan didistrubiskan kepada masyarakat,” katanya.

Editor : Sabar Subekti