Polri Tengah Dalami Keterlibatan Munarman dengan JAD
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman, ditangkap Densus 88 Antiteror terkait dugaan terorisme. Polri juga mendalami kaitan Munarman dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar.
“Itu masih dalam pendalaman dari penyidik Densus 88,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, hari Kamis (6/5) di Jakarta.
Hal itu disampaikan Argo saat ditanya apakah Munarman terkonfirmasi sebagai anggota JAD atau belum, dan berkaitan dengan penangkapan tiga mantan petinggi FPI di Makassar, Sulawesi Selatan.
Penangkapan ketigamantan petinggi FPI Makassar itu disebut masih terkait dengan Munarman. Polisi tengah melakukan pendalaman kaitan ketiga mantan petinggi FPI Makassar itu dengan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar.
Pendalaman dilakukan setelah salah satu terduga teroris dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulsel yang tergabung dalam kelompok kajian di Vila Mutiara yang ditangkapa beberapa waktu lalu. Dia mengaku pernah dibaiat oleh FPI. Saat itu, Munarman selaku Sekjen FPI turut hadir.
“Kita tunggu saja bagaimana Densus 88 menyampaikan perkembangannya,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, Dipecat oleh Parlemen
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Majelis Nasional Korea Selatan pada hari Sabtu (14/12) melalui pemungutan sua...