Polusi, Rokok, Kecelakaan, Obesitas Bunuh 4,7 Juta Penduduk Tiongkok
PARIS, SATUHARAPAN.COM - “Polusi udara, rokok, obesitas, dan kecelakaan terutama di jalanan telah menewaskan sedikitnya 4,7 juta penduduk Tiongkok per tahun, dan menghabiskan kantong negara hingga puluhan miliar dolar,“ kata para peneliti pada Jumat (29/8).
Dalam sebuah tinjauan yang diterbitkan di The Lancet, mereka mengatakan Tiongkok dalam beberapa aspek membuat langkah besar dalam bidang kesehatan, meningkatkan rata-rata jangka hidup dari 40 tahun pada 1950, menjadi 76 tahun pada 2011, dan meredam banyak penyakit infeksi.
Namun, pada sisi lain, risiko kematian prematur dan sakit akibat polusi, rokok, kecelakaan di jalanan dan penyakit akibat “gaya hidup” jauh lebih buruk daripada sebelumnya.
Jeffrey Koplan, profesor dari Emory University di Atlanta mengatakan dalam penelitiannya, jumlah kematian akibat polusi udara diperkirakan mencapai satu juta kematian per tahun, yang disebabkan karena menghirup asap di dalam ruangan dari bahan bakar padat, sementara 1,2 juta lainnya menghirup partikel halus di luar ruangan.
Selain itu, jumlah kematian akibat merokok mencapai 1,4 juta jiwa per tahun, untuk kematian akibat kecelakaan di jalanan mencapai 800.000 jiwa per tahun, dan kematian akibat obesitas mencapai 363.000 jiwa per tahun.
Para pakar dari Tiongkok dan Amerika Serikat mengatakan, Tiongkok memiliki kesempatan untuk belajar dari negara-negara kaya yang sudah lebih dulu melewati jalan ini, efek samping dari meningkatnya masyarakat kelas menengah ke atas. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...