Pondok Pesantren Bantu Wujudkan Desa Mandiri
JAKARTA, SATUHARAPAN - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan pondok pesantren dapat membantu mewujudkan desa mandiri, dan mayoritas pesantren di desa bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
"Pondok pesantren mempunyai peran besar dalam mendukung terwujudnya desa mandiri sebagai salah satu program prioritas kementerian," kata Marwan di Jakarta, Senin (9/3).
Peran pondok pesantren dalam pembangunan, lanjut dia, tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Mulai masa kemerdekaan sampai sekarang, pesantren selalu memiliki peranan dalam proses berbangsa dan bernegara," kata dia.
Posisi pesantren yang mayoritas berada di desa, bisa dijadikan pusat pelatihan dan pengembangan untuk mempersiapkan SDM yang siap pakai dengan tetap menjaga kearifan lokal daerah setempat.
"Sejak dulu, pondok pesantren selalu mempunyai program pelatihan dan pengembangan SDM untuk masyarakat di sekitar pesantren," kata dia.
Pihak kementerian akan mengkaji beberapa pesantren yang mempunyai beberapa bidang khusus untuk dijadikan sebagai pusat pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
Marwan memberi contoh Pesantren Al-Ittifaq, di pedalaman kaki Gunung Patuha, Bandung, yang memberikan pelajaran agribisnis kepada para santrinya. "Jadi santri di sana tidak hanya belajar agama, tapi juga belajar wirausaha desa yang dikelola secara modern tanpa meninggalkan ciri khas lokal," kata dia.
Pesantren Al-Ittifaq di bawah asuhan KH Fuad Affandi, telah berhasil memasok hasil pertanian ke supermarket dan ke pasar-pasar menengah di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.
Usaha itu dilakukan dengan melibatkan sekitar 700 santri beserta lima kelompok tani di Kecamatan Rancabali dan Kecamatan Ciwidey.
Koperasi Al-Ittifaq kini menjadi sebagai lembaga keagamaan yang mandiri. (Ant)
Editor : Sotyati
Satu Kritis, Sembilan Meninggal, 1.403 Mengungsi Akibat Erup...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, N...