Ponpes Sarana Pembentukan Kepribadian Masyarakat
PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, Pondok Pesantren sebagai sarana dalam membentuk kepribadian masyarakat dan generasi penerus sehingga keberadaannya harus terus dikembangkan.
Pondok Pesantren sebagai wadah untuk menuntut ilmu agama sehingga itu akan berdampak dengan pembentukan kepribadian yang beriman dan bertaqwa, katanya saat meresmika Ponpes Tahfidz dan Rumah Tahfidz Al-Quran Daarul Kutub El-Gontori serta peresmian Gedung Workshop Teknologi informasi Workshop Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pondok Pesantren Kota Pagaralam, Jumat (7/2).
Gubernur mengucapkan rasa syukur atas berdirinya Ponpes dan Balai Latihan Kerja yang sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk dapat belajar agama dengan tujuan agar para pesantren tidak lagi buta aksara dalam hal Al- Quran.
"Dengan adanya rumah workshop teknologi informasi balai latihan kerja ini, maka masyarakat dapat mendalami ilmu agama terutama Al Quran, ujar dia.
Menurut dia, kehadiran Ponpes dapat menjadi wadah pendidikan sekaligus juga menjadi sarana untuk membentuk akhlak bagi generasi penerus di Sumsel.
Oleh karena itu pihaknya terinspirasi mendirikan satu desa satu rumah tahfidz sehingga generasi penerus di Sumsel lebih memahami makna dari Al Quran.
Dengan inspirasi tersebut, maka pihaknya gerak cepat berniat untuk mendirikan ribuan rumah tahfiz yang akan tersebar di seluruh Sumsel, rencana ke depan akan mendirikan paling sedikit 3000 rumah tahfiz, kata dia.
Dalam kesempatan itu pihaknya juga mengajak seluruh pesantren dapat ikut berperan serta dan ikut berkompetisi di acara Pekan Tilawatil Quran (PTQ) tingkat nasional yang diselenggarakan RRI bekerja sama dengan Pemprov Tingkat Nasional.
"Kita bersyukur karena telah diberikan kepercayaan kepada Sumsel sebagai tuan rumah PTQ tingkat nasional 2020 ,” kata dia.
Pimpinan Ponpes Daarul Qutub El Gontori Ustad Muhaimin mengatakan, pihaknya akan mendukung program gubernur untuk mendirikan satu desa satu rumah tahfiz.
Saat ini di Kota Pagaralam sudah berdiri 8 rumah tahfiz, sementara di Ponpes Daarul Qutub El Gontori sendiri tidak kurang dari 1000 santri yang sedang belajar, ujar dia.
Sementara Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni berterima kasih kepada gubernur atas bantauan infrastruktur di daerahnya sehingga jalan sudah bagus.
Selain itu gubernur juga peduli dengan wisata di kota Pagaralam yang terdapat gunung dempo tersebut yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian daerah, tambah dia.(Ant)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...