PP GMKI: Salut untuk Patriotisme Tujuh Relawan Kami di Sinabung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Supriadi Narno mengatakan bahwa GMKI salut sekaligus menghargai patriotisme tujuh relawan GMKI yang gugur karena awan panas Sinabung.
“Kami menghargai dan salut atas patriotisme mereka. Mereka harus memperingatkan penduduk karena peringatan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) kurang maksimal,” ujar Narno yang sedang berada di Kutacane pada satuharapan.com melalui pesan singkat hari Senin (3/1).
Sabtu (1/2), Gunung Sinabung di Desa Sukameriah, Karo, Sumatera Utara kembali meletus. Ketujuh relawan GMKI saat itu tengah mengimbau para petani agar hati-hati dan waspada.
“Memang sepanjang seminggu sebelum kejadian, para petani mulai bisa beraktivitas di ladang, bahkan penduduk desa Payung sudah diperbolehkan kembali,” imbuhnya.
Dalam pesan singkat tersebut, Narno merasa perlu mengklarifikasi pemberitaan beberapa media yang mengatakan tujuh relawan tersebut sedang berwisata ke Sinabung.
“Yang bisa kami sampaikan selain rasa duka yang dalam bagi keluarga adalah klarifikasi bahwa tidak benar relawan kami itu hanya berwisata. Mereka adalah bagian dari puluhan anggota GMKI yang akan mendistribusikan bantuan ke pengungsi,” tegas Narno.
Dalam pernyataan pers Minggu (2/2), GMKI mengatakan enam dari tujuh relawan merupakan pengurus GMKI Kutacane yang diutus sebagai relawan dan menginap di rumah Mahal Surbakti yang merupakan anggota GMKI Kabanjahe.
PP GMKI menetapkan 7 hari ke depan sebagai pekan berkabung nasional untuk seluruh GMKI. Selama pekan berkabung ini, setiap GMKI akan mengibarkan bendera GMKI setengah tiang dan akan memberi santunan pada keluarga para relawan tersebut.
Dalam keadaan duka ini, Narno turut menyampaikan komitmen GMKI untuk tetap memperjuangkan kemanusiaan. Peristiwa yang merenggut nyawa ketujuh relawan ini juga tidak menghentikan langkah mereka untuk tetap melakukan tugas kemanusiaan bagi pengungsi Sinabung.
Selain itu, PP GMKI juga menggagas pelaksanaan Malam Doa yang akan diadakan pada Selasa (4/2) untuk menghormati ketujuh relawan dan seluruh korban bencana alam di Indonesia. Pelaksanaan Malam Doa di Jakarta akan dilaksanakan di Bunderan Hotel Indonesia (HI).
Saat ini GMKI tengah berkoordinasi dengan Sinode Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) untuk menentukan waktu dan tempat konferensi pers setelah ketujuh relawan yang menjadi korban dimakamkan.
Berikut jadwal pelaksanaan pemakaman ketujuh relawan yang menjadi korban:
Minggu (2/2): Marudut Sihite (Sekretaris Cabang GMKI Kutacane), Asran Lubis (simpatisan GMKI), dan Mahal Surbakti (Anggota GMKI Kabanjahe).
Senin (3/2): Fitri Bonita Napitupulu (Ketua Cabang GMKI Kutacane), Julfandi Siregar (Badan Pengurus Cabang GMKI Kutacane), Santun Siregar (Badan Pengurus Cabang GMKI Kutacane), dan Daniel Siagian (Badan Pengurus Cabang GMKI Kutacane).
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...