PPP Resmi Usung Prabowo Subianto Jadi Presiden

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (kiri) bersama dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto (tengah) dan Sekretaris Jendaral PPP Romahurmuziy bergandeng tangan sebelum mendeklarasikan dukungan PPP mencalonkan Prabowo Subianto maju sebagai presiden di kantor DPP PPP Jalan Dipoenogoro, Jakarta Pusat, Jumat (16/5) (Foto-foto : Dedy Istanto).

Deklarasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dihadiri oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekjen PPP Romahurmuziy dan Fadli Zon serta kader kedua partai digelar di kantor DPP PPP Jakarta.

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali saat berpidato di depan sejumlah kader kedua partai sebelum mendeklarasikan secara resmi mengusung Prabowo Subianto maju sebagai presiden di kantor DPP PPP Jakarta.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri deklarasi Partai Persatuan Pembangunan yang mengusung dirinya maju sebagai presiden pada Pilpres Juli 2014 nanti di kantor DPP PPP Jakarta.

Suryadharma Ali (kiri), Prabowo Subianto (tengah) dan Romahurmuziy (kanan) saat bergandeng tangan dalam deklarasi PPP yang mengusung Prabowo Subianto maju sebagai presiden 2014.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Partai Persatuan Pembanguan (PPP) secara resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto maju sebagai presiden. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali bersama dengan sejumlah kader partai dari Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Jalan Dipoenogoro, Jakarta Pusat, Jumat (16/5).

Dalam pidatonya Suryadharma Ali mengatakan bahwa bentuk dukungan ini merupakan proses yang panjang dan penuh liku. Hal tersebut ditandai dengan kisruh yang terjadi beberapa waktu lalu di kubu internal PPP sendiri yang menghasilkan keputusan untuk islah alias damai.

Suryadharma Ali juga mengatakan partainya tidak memaksakan kehendak dirinya dimajukan sebagai calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo dikarenakan keterbatasan waktu sesuai Undang -Undang.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2013 Pasal 23 Ayat 2 berbuny: pejabat negara setingkat menteri atau menteri yang akan diajukan sebagai presiden dan wakil presiden harus mengundurkan diri tujuh hari sebelum penutupan pendaftaran.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja