Prajurit Perbatasan Pakistan Menolak Permen Perdamaian India
LAHORE, SATUHARAPAN.COM – Prajurit Perbatasan Pakistan menolak menerima permen dari rekan-rekan mereka - Pasukan Keamanan Perbatasan India - di perbatasan Wagha pada kesempatan Idul Fitri di tengah meningkatnya permusuhan di daerah perbatasan de-facto di wilayah sengketa.
Seperti diberitakan dailytimes.com.pk, Sabtu (18/7) pejabat Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF/Border Security Force) mengatakan bahwa pesan ke Idul Fitri kepada prajurit perbatasan Pakistan untuk simbolisasi Idul Fitri tidak digubris Pakistan.
“Kami memberikan permen setiap kali Idul Fitri. Tetapi kali ini mereka tidak merespons, tidak apa karena yang penting kami selalu ingin mempertahankan 'perdamaian dan ketenangan "di perbatasan," kata Deputi BSF Inspektur Jenderal MF Farooqui.
Pasukan Perdamaian India dan Pakistan telah mengikuti tradisi bertukar permen di sepanjang perbatasan Internasional antara Wagha-Attari, di Lahore-Amritsar di Punjab.
Press Trust of India mengutip seorang komandan BSF tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa penolakan tersebut sebagai tanda protes terhadap serentetan pelanggaran gencatan senjata di sepanjang Garis Pengawasan dan Batas Kerja .
Dalam tweet, Direktur ISPR (Pasukan Penjaga Perbatasan Pakistan) Mayor Jenderal Asim Bajwa mengatakan bahwa pasukan India melanggar gencatan senjata di Garis Kontrol pada hari Sabtu (18/7). "Pola ini menunjukkan mereka melakukan pelanggaran seperti setiap kesempatan. Ironis mereka melanggar dan juga menuduh,” kata dia. (dailytimes.com.pk)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...