Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 11:40 WIB | Minggu, 19 Juli 2015

Prajurit Perbatasan Pakistan Menolak Permen Perdamaian India

Ilustrasi: Pasukan perbatasn India (seragam coklat) dan Pasukan Perbatasan Pakistan (seragam hitam) di sebuah acara di perbatasan. (Foto: japantimes.co.jp)

LAHORE, SATUHARAPAN.COM – Prajurit Perbatasan Pakistan  menolak  menerima permen dari rekan-rekan  mereka - Pasukan Keamanan Perbatasan India - di perbatasan Wagha pada kesempatan Idul Fitri di tengah meningkatnya permusuhan di daerah perbatasan de-facto di wilayah sengketa.

Seperti diberitakan dailytimes.com.pk, Sabtu (18/7) pejabat Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF/Border Security Force) mengatakan bahwa pesan ke Idul Fitri kepada prajurit perbatasan  Pakistan untuk simbolisasi Idul Fitri  tidak digubris Pakistan.

“Kami memberikan permen setiap kali Idul Fitri. Tetapi kali ini mereka tidak merespons,  tidak apa karena yang penting kami selalu ingin mempertahankan 'perdamaian dan ketenangan "di perbatasan," kata Deputi BSF Inspektur Jenderal MF Farooqui.

Pasukan Perdamaian India dan Pakistan telah mengikuti tradisi bertukar permen di  sepanjang perbatasan Internasional antara Wagha-Attari, di Lahore-Amritsar di Punjab.

Press Trust of India mengutip seorang komandan BSF tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa penolakan tersebut  sebagai tanda protes terhadap  serentetan  pelanggaran gencatan senjata di sepanjang Garis Pengawasan dan Batas Kerja .

Dalam tweet,  Direktur ISPR (Pasukan Penjaga Perbatasan Pakistan)  Mayor Jenderal Asim Bajwa mengatakan bahwa pasukan India melanggar gencatan senjata di Garis Kontrol  pada hari Sabtu (18/7). "Pola ini menunjukkan mereka melakukan pelanggaran seperti setiap kesempatan. Ironis mereka melanggar dan juga menuduh,” kata dia. (dailytimes.com.pk)

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home